Akun baru yang diambil alih hacker dari akun yang sebelumnya bernama @sunbeauty.id24 (FotoInstagram/VNN). |
Vnn.co.id, Media Cyber – Penipuan dengan bermodalkan menghack akun media sosial marak terjadi. Kali ini, sebuah akun media sosial Instagram milik seorang konsultan resmi produk kecantikan berhasil menjadi mangsanya.
Usut punya usut, awalya akun bernama @sunbeauty.id24 tersebut
mendaftarkan diri ke ATM Jenius, ia mengaku iseng berkomentar di akun resmi ATM
Jenius @jenius.contact dengan menanyakan dapatkah mendaftar ke ATM itu tanpa
KTP, Ahad (11/4/21).
Ternyata ia direspon dengan akun yang juga bernama Jenius. Namun, ia tak
menyadari bahwa akun tersebut bukanlah akun yang ia beri feed tadi. Akan tetapi
akun lain dengan nama @jenius_official_id dengan foto profil yang sama.
Akun hacker yang digunakan menipu sebelum mengambil alih akun korban (Instagram/VNN). |
Setelah DM di Instagram, Pelaku Hakcer menghubungi pemilik akun melalui WhatsApp yang tertera di akun Instagramnya sebelumnya, Pelaku Hacker tersebut berusaha meyakinkan bahwa dirinya merupakan CS dari ATM BRI. Pelaku kemudian memberikan instruksi agar korban berhasil terdaftar pada ATM Jenius tersebut dengan meminta beberapa kode rahasia demi memvalidasi data, termasuk data-data dari BRI miliknya.
Akhirnya, akun Instagram korban pun berhasil diambil alih pelaku berkat
akses rahasia yang diberikan korban kepada pelaku.
Aksi hacker yang meminta uang kepada korbannya (FotoInstagram/VNN). |
Setelah itu, pelaku mulai beraksi dengan men-DM teman-teman korban dengan
mengaku bahwa anggota keluarganya sedang sakit dan membutuhkan biaya yang lumayan.
Perkembangannya, kini akun @sunbeauty.id24 telah diganti dengan nama @bankbri_customers
oleh pelaku pada Senin (12/4/21) malam.
Saat dikonfirmasi vnn.co.id, pemilik akun dengan nama inisial Fm itu
membenarkan kejadian yang menimpanya. Ia mengaku, semua akun, gmail serta akun
Brimo pun tak dapat diakses. Namun, ia mengambil langkah cepat dengan memblokir
akun Brimonya setelah saldo miliknya dikeruk sebesar Rp 500 ribu-an melalui Top Up OVO milik pelaku. Agaknya, jumlah
pengikut yang mencapai ribuan itu dimanfaatkan pelaku untuk menggaet korban-korbannya.
(FotoInstagram/VNN). |
Saat ini, segala upaya masih terus dilakukan dengan menginformasikan kepada
sahabat dan rekan-rekan terdekat agar waspada terhadap akunnya yang telah diambil
alih oleh orang lain hingga mereport secara
Hal semacam ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih teliti
dalam hal apa pun serta tidak sembarang membagikan kode-kode rahasia kepada
orang lain sebelum menelitinya terlebih dahulu.
Red: Mega