Vaksin AstraZeneca. |
Vnn.co.id, Jakarta – Terdapat beberapa laporan terkait efek pasca vaksinasi, di antaranya diungkapkan oleh
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari
mengenai hal ini.
“Jadi laporan yang tertimggi, yang 5 besar itu sakit kepala, mual, nyeri otot, pusing, dan
muntah,” terang Prof Hindra saat konferensi pers, Ahad (4/4/21).
Ia menambahkan,
efek vaksinasi tersebut tidaklah berlangsung lama. Dalam waktu 1 sampai 2 hari
akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun ada juga dengan pengobatan.
Selain itu, menurutnya, pembekuan darah yang terjadi dikaitkan dengan Vaksin
AstraZeneca yang sebelumnya
dikhawatirkan, belum ditemukan di Indonesia.
“Di Indonesia juga belum cukup
data, juga tentang blood clot. Namun, laporan dari vaksin ini belum
ada laporan tentang blood clot ini,” katanya.
“Mudah-mudahan tidak ada, tapi
kami mempunyai tugas juga dari WHO sebetulnya untuk melaksanakan surveilans
kejadian ikutan dengan perhatian khusus, itu dilakukan di 14 rumah sakit di
seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya,
Inggris menemukan lebih dari 25 kasus pembekuan darah usai lakukan vaksinasi
AstraZeneca pada 2 April 2021 lalu. Namun, Badan Pengatur Obat-Obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) mengaku
tidak mendapatkan laporan demikian.
Bahkan Perdana Menteri
(PM) Inggris Boris Johnson–orang pertama yang menerima vaksin–meyakinkan bahwa
vaksin itu tidak bermasalah dan mengklaim hal itu adalah yang terbaik.
Red: Mega