Penampakan jalanan Cikeas-Bojongnangka yang berlubang. |
Vnn.co.id, Bogor – Kondisi jalanan Cikeas-Bojongnangka dekat Lapangan Kapuk
sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut nampak berlubang di sana-sini.
Hal itu terlihat dalam video berdurasi 21 menit yang diunggah pada laman
Facebook milik Achmad Fathoni, Senin (8/3/21). Video tersebut merupakan bentuk
pengaduan dari salah satu warga, tidak lain merupakan Wakil Ketua Karang Taruna
Kabupaten Bogor M. Ramdani kepada Achmad Fathoni selaku anggota DPRD Kabupaten
Bogor.
Menanggapi hal tersebut, Achmad Fathoni langsung mengonfirmasi ke Ketua UPT
IX, Kabid Jalan dan Jembatan, dan Sekdis PUPR dengan harapan respon serta
disegerakan pengerjaannya.
Sebelumnya, anggota dari fraksi PKS tersebut telah turun langsung ke lokasi
untuk meninjau kondisi serta meminta ke PUPR terkait pemeliharaan dan
memastikan bahwa peningkatan jalan itu masuk di APBD 2021.
“Kondisinya sudah parah, dan ini masuk 2021 (APBD-Red). Saya berharap PUPR
bisa menyegerakan pengerjaannya. Sehingga masyarakat bisa segera menikmati
hasil pembangunan.” Begitu kata Achmad Fathoni saat dikonfirmasi vnn.co.id, Senin (8/3).
Terpisah, M. Ramdani, Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor
mengungkapkan bahwa ia telah menyampaikan pengaduan kondisi jalan parah dengan
lubang yang sangat dalam tersebut dengan
mengirimkan sebuah video setahun lalu. Bahkan, warga juga sempat menggelar aksi
dengan menanam pohon di tengah jalan.
Aspirasi tersebut disampaikan Achmad Fathoni, dan langsung ditindaklanjuti
oleh PU Kab. Bogor dengan melakukan pengurugan pada jalan-jalan berlubang itu.
Namun, jalanan kembali rusak dengan kubangan-kubangan air di dalam
lubangnya. Ia pun mencoba mengirimkan lagi video kondisi jalanan terkini ke Achmad
Fathoni.
“Dan saat ini jalan tersebut kembali rusak dengan kubangan-kubangan air
yang sangat dalam, kemarin saya coba kirimkan lagi video kondisi jalan terkini
ke Pak Achmad Fathoni dan Alhamdulillah direspon bahwa infonya anggaran
pembangunan jalan tersebut masuk di anggaran 2021 ini,” ujar M. Ramdani.
Aktivis di organisasi Gunungputri Gemawana dan Jagawana tersebut berharap,
jalan yang juga merupakan akses alternatif menuju Wanaherang, Bojongnangka, dan
Gunungputri tersebut segera dilakukan perbaikan.
“Perbaikan jalan tersebut secepatnya dilaksanakan agar mempermudah akses
warga, karena bagaimanapun jalan tersebut adalah akses alternatif warga menuju
Wanaherang, Bojongnangka, dan Gunungputri,” tandasnya kepada vnn.co.id, Senin (8/3/21).
Red: Mega