Musnas ke-1 Forum Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi (Forkonas PP-DOB). |
Vnn.co.id, Jawa Barat – Forum
Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkonas PP-DOB) adakan Munas
ke-1 dan memilih Syaiful Huda menjadi Ketua Umum Forkonas periode 2021-2025.
Agenda yang
digelar secara virtual tersebut, dilaksanakan di Hotel Mercure Jakarta selama 2
hari, yaitu 14-15 Februari 2021.
Dalam hal ini, Syaiful
Huda menyampaikan kiat-kiat perjuangan hingga pentingnya isu pemekaran daerah
otonomi baru.
Ia mengatakan
bahwa percepatan pemekaran daerah otonomi baru merupakan bagian dari
komitmennya sejak 20 tahun lalu saat memangku jabatan sebagai Sekretaris Komisi
A DPRD Jawa Barat.
“Melalui forum
musyawarah nasional ini, saya ingin menyampaikan komitmen pribadi saya bahwa
perjuangan pembentukan daerah otonomi baru adalah bagian dari kemutlakan
sejarah untuk menyejahterakan masyarakat di Indonesia,” terang Syaiful Huda,
Senin (15/2/21).
Dalam mewujudkan
perjuagannya, Ketua Komisi X Dapil Jabar tersebut menuturkan bahwa hal tersebut
tak semudah yang dibayangkan, artinya pemerintah pusat harus terlebih dahulu
melakukan moratorium.
Di sisi lain, ia
juga menegaskan bahwa moratorium ini tidak boleh dianggap sebagai jalan buntu,
akan tetapi harus dimaknai sebagai bagian dari perjuagan tiada henti demi
pemekaran daerah otonomi baru.
Eks Sekretaris
Komisi A DPRD Jawa Barat itu menggaungkan kiat-kiat perjuangan yang akan
dilakukan sesuai dengan UU Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, yakni bottom up dan top down.
“Kita akan
berseru dan begerak berjabatan tangan terus membikin gelombang pergerakan di
daerah-daerah untuk menyarakan pembentukan daerah otonomi baru,” ujarnya.
Syaiful Huda berencana
meminta political will sebagai bagian
komitmen dari pemerintah pusat untuk menggunakan hak politiknya melalui
pembentukan daerah otonomi baru yang nantinya akan diinisiasi top down pemerintah pusat.
Selanjutnya, ia
juga akan meminta pemerintah pusat melakukan ‘moratorium parsial’, yang mana
melalui ini pihaknya dapat mendorong pemerintah pusat untuk memprioritaskan daerah-daerah
yang cepat dibentuk dan tidak harus secara bersamaan.
Mengenai anggapan
para pejabat dan elite bahwa pemekaran daerah otonomi baru adalah beban bagi
APBN, Syaiful Huda menegaskan, jika APBN dialokasikan secara langsung ke
daerah-daerah seluruh kota dan kabupaten, maka akan lebih bermanfaat.
“Asumsi ini
harus kita tolak, yang benar adalah apabila APBN dialokasikan secara langsung
menjadi pembiayaan ke daerah-daerah di seluruh kota dan kabupaten, akan lebih
bermanfaat,” tegasnya.
Di akhir, ia mengatakan bahwa pembentukan daerah otonomi baru ke depannya harus menjadi isu yang penting di tengah-tengah masyarakat.
Terpisah, Ketua
Umum Presidium Bogor Timur Alhafidz Rana menyampaikan selamat dan sukses atas
terpilihnya Syaiful Huda.
Sebagai salah
satu pengusung Syaiful Huda sekaligus partisipan dalam Munas Forkonas ke-1, Presidium Bogor Timur turut berbahagia serta mensuppport penuh perjuagannya dalam
mengawal CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru). ”Kami berharap besar kepada beliau
agar organisasi Forkonas lebih maju dan kuat bergandeng posisi dengan
pemerintah dalam memperjuangkan atau mengawal CDOB yang sudah sesuai dengan
Undang-Undang Otonomi Daerah,” ujar Alhafidz Rana saat dikonfirmasi vnn.co.id, Senin (15/2/21).
Red: Mega