Korban Pemukulan Helm oleh Oknum Kades Srimahi Desak Kepolisian Tahan Pelaku -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Korban Pemukulan Helm oleh Oknum Kades Srimahi Desak Kepolisian Tahan Pelaku

, 11/27/2020 11:15:00 PM

Korban Roin Bin Saman Saat Menunjukan Berkas


Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Terkait kasus pemukulan yang menimpa Roin Bin Saman (49) oleh oknum Kepala Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi berinisial DA yang terjadi pada Senin (9/11/2020) lalu dan sudah menjalankan BAP (Berita Acara  Pemeriksaan) berikut saksi pada tanggal 16 November 2020.

Tim awak media kembali mewancarai dan menyambangi rumah korban Roin di Kampung Pulo Dadap, Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Roin menyampaikan sampai saat ini proses hukum yang ditangani masih berjalan dan belum ada kejelasan informasi ke pihaknya atau keluarga. Selain itu, menurut informasi yang beredar, pelaku, yakni DA sudah dipanggil, tetapi belum ada proses penahanan.

"Saya jadi heran kok klarifikasi ini kan sudah jelas laporan saya adalah pidana murni, seharusnya secepat nya ditahan. Saya tetap akan menuntut keadilan jika memang tidak ada kejelasan. Kami dan pihak keluarga akan melaporkan ke Mabes Polri", ucap Roin pada Jumat (27/11/2020)

Lebih lanjut, kata Roin, dalam menghadapi kasus ini, ia berencana akan memakai kuasa hukum agar tetap berjalan sesuai tuntutan yang diinginkan.

Di saat yang bersamaan, Yatno selaku kolega korban dan Panglima LSM KKPMP  (Kesatuan Komando Pembela Merah Putih) Jawa Barat menegasakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum dan segala tindak kriminal yang terjadi dan dilakulan oleh siapapun tidak terkecuali harus ditindak secara hukum. Yatno juga menambahkan bahwa hukum seharusnya jangan tumpul ke atas tajam ke bawah.

"Intinya harus diproses. Jika Polres tidak sanggup menangani, saya dan keluarga korban akan naik laporan ke Polda atau Mabes Polri dan kalau perlu juga ke Mendagri karena ini menyangkut pejabat, serta Komnas HAM akan kami kejar terus sampai benar-benar hukum di tegakan," tegasnya.

Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi untuk bisa memberikan keterangan.

Rep: AA
Red: Erika Fridadixa

TerPopuler

close