BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Viral! Jeep Rubicon Mewah Pak Polisi Pakai Pelat Palsu

 


Jakarta, VNN.co.id - Sebuah video menampilkan mobil mewah Jeep Rubicon berwarna oranye terparkir di halaman Mapolrestabes Makassar mendadak viral di media sosial. 

Bukan karena tampilannya yang mencolok, tetapi karena mobil bernilai miliaran rupiah itu terlihat menggunakan pelat nomor palsu atau pelat gantung bertuliskan DD 501 JR.

Setelah video tersebut menyebar luas, sejumlah warganet mencoba melakukan verifikasi melalui aplikasi Bapenda Sulawesi Selatan (Sulsel)

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa pelat nomor yang terpasang pada mobil Rubicon itu tidak terdaftar dalam sistem pajak kendaraan Bapenda Sulsel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan tersebut diketahui merupakan milik seorang perwira polisi yang bertugas di Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polrestabes Makassar, yakni AKP H Ramli, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Hukum (Kasikum) Sipropam.

“Iya memang (viral) masalah pelat, yang jelas surat-surat lengkap, dan sudah diambil keterangan juga kemarin dikonfirmasi dari Propam,” ujar AKP H Ramli dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/10/2025).

AKP Ramli membenarkan bahwa mobil mewah miliknya sempat menggunakan pelat gantung. Ia mengaku lupa melepas pelat tersebut setelah pulang dari kampung halamannya.

“Memang pelat itu saya lupa buka karena saya dari luar daerah, karena orang tua sakit saya ambil obat di kampung,” bebernya.

Ia menegaskan, setelah dikonfirmasi oleh pihak Propam, pelat gantung tersebut langsung dilepas dan diganti dengan pelat asli yang sesuai dengan STNK dan BPKB kendaraan.

“Saya sudah buka (lepas) itu pelat, kasi normal kembali sesuai surat-surat STNK dan BPKB sudah lengkap. Itu memang pelat gantung, ada pelat aslinya sudah terpasang sejak itu hari langsung konfirmasi terus kami pasang,” jelasnya.

Menanggapi tudingan warganet yang menyebut mobilnya “bodong” atau tanpa dokumen sah, AKP Ramli membantah keras. 

“Kalau mungkin ada yang berpikir itu mobil bodong, tidak ada, suratnya lengkap,” tegasnya.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang muncul akibat viralnya video tersebut.

“Kalau ada yang merasa dirugikan masalah pelat yah saya inilah (minta maaf), tapi itu tidak ada maksud dan tujuan apa-apa,” pungkasnya.

close