Amazon Rilis Quick Suite, ‘Tim AI Super Canggih’ yang Bisa Gantikan Banyak Pekerjaan Kantor

Jakarta, VNN.co.id - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Amazon Web Services (AWS), resmi memperkenalkan produk anyar berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Amazon Quick Suite. 

Solusi ini diklaim sebagai “tim kerja AI” yang mampu melakukan riset, analisis data, visualisasi, hingga otomatisasi tugas, semuanya lewat perintah teks biasa.

AWS menggambarkan Quick Suite sebagai sistem AI multifungsi yang menggabungkan kemampuan seperti ChatGPT Agent, Agent Mode di Word dan Excel, atau model agen AI lain yang kini mulai populer. Bedanya, Quick Suite diklaim lebih kuat dalam hal integrasi dengan data dan aplikasi perusahaan.

“Semua yang ingin Anda lakukan dengan ChatGPT di tempat kerja, tapi belum bisa, kini bisa dilakukan dengan Quick Suite,” kata Jose Kunnackal John, Direktur Produk Amazon Quick Suite.

Integrasi Luas ke Data & Aplikasi Perusahaan

Yang membuat Amazon Quick Suite menonjol dibanding pesaingnya adalah kemampuannya menyatu dengan berbagai sistem dan sumber data. 

Quick Suite bisa terhubung dengan Google Drive, Office 365, Slack, e-mail, hingga sistem data besar seperti Snowflake, Amazon Redshift, Databricks, dan Oracle.

Tak berhenti di situ, platform ini juga mendukung integrasi dengan Salesforce dan Jira, menjadikannya semacam hub pusat bagi seluruh ekosistem aplikasi perusahaan. 

Dengan begitu, karyawan tak perlu lagi membuka banyak tab atau aplikasi untuk riset, analisis laporan, hingga membuat sistem kerja otomatis, semuanya cukup lewat Quick Suite.

Dengan kemampuan integrasi semacam ini, Quick Suite diklaim bisa memberikan jawaban yang lebih kontekstual dan akurat, karena AI-nya memahami konteks bisnis dan data internal perusahaan, bukan sekadar memberikan jawaban umum seperti asisten AI pada umumnya.

Sebagai pembanding, ChatGPT Agent saat ini lebih fokus pada integrasi ke aplikasi konsumer seperti Canva, Google Drive, Spotify, dan web publik.

7 Fitur Unggulan Amazon Quick Suite

1. Quick Index
   Fitur ini berfungsi menyatukan seluruh sumber data perusahaan ke dalam satu basis pengetahuan terpadu. Quick Index secara otomatis mengindeks dan mengorganisir dokumen, e-mail, catatan rapat, serta file proyek agar mudah dicari. Misalnya, saat karyawan mengetik “update proyek X”, sistem langsung menampilkan semua dokumen dan percakapan relevan tanpa harus membuka banyak folder.

2. Quick Research
   Berperan sebagai agen AI riset yang mampu menggali data internal, eksternal, maupun pihak ketiga untuk menghasilkan analisis mendalam. Contohnya, saat pengguna menanyakan “perbandingan performa penjualan produk A dengan kompetitor”, Quick Research akan menyusun rencana riset, mengumpulkan data, dan menampilkan analisis lengkap beserta grafiknya.

3. Quick Sight
   Versi generatif dari Amazon QuickSight ini memungkinkan pengguna membuat dashboard dan visualisasi data hanya dengan mengetik instruksi bahasa sehari-hari, seperti: “Tampilkan tren penjualan per wilayah tahun ini.” Hasilnya, grafik dan insight langsung muncul tanpa perlu keahlian SQL atau BI.

   Quick Sight juga punya fitur what-if scenarios yang bisa memprediksi hasil bisnis tertentu. Misalnya, manajer pemasaran ingin tahu dampak diskon 10% terhadap margin laba—cukup ketikkan perintahnya, dan sistem langsung memunculkan simulasi berbasis data.

4. Quick Flows
   Alat otomasi berbasis bahasa alami yang memungkinkan siapa pun membuat alur kerja otomatis tanpa kemampuan teknis. Cukup tulis perintah seperti “buat alur laporan mingguan,” dan Quick Flows akan mengatur langkah otomatis mulai dari pengambilan data, pemrosesan, hingga output akhir.

5. Quick Automate
   Versi lanjutan dari Quick Flows yang dirancang untuk tim teknis. Fitur ini bisa membuat multi-agent workflow lintas sistem untuk tugas kompleks seperti mengisi formulir, mengekstrak data, atau menghubungkan proses antar-departemen. Cocok untuk perusahaan besar seperti logistik yang ingin mengotomasi seluruh proses onboarding pelanggan.

6. Spaces
   Fitur ini memungkinkan pengguna membuat ruang kerja (workspace) khusus berdasarkan proyek atau departemen. Misalnya, tim produk dapat membuat “Product Launch Space” berisi data riset pasar, rencana peluncuran, dan umpan balik pelanggan. Semua anggota tim bisa berkolaborasi dengan konteks yang sama.

7. Chat Agents
   Quick Suite juga dilengkapi agen percakapan interaktif yang bisa menjawab pertanyaan atau menjalankan tugas berbasis data internal perusahaan. Pengguna dapat membuat agen kustom dengan keahlian spesifik, misalnya untuk divisi keuangan atau kepatuhan.

Harga & Akses

Amazon menawarkan uji coba gratis selama 30 hari untuk Quick Suite, dengan kapasitas hingga 25 anggota. Setelah masa uji coba, biaya langganan dibanderol mulai dari US$20 per pengguna per bulan, atau sekitar Rp 331.000.

Informasi detail mengenai cara memulai, paket harga, dan panduan penggunaan Quick Suite bisa dilihat langsung di laman resmi Amazon Web Services (AWS).

Dengan fitur selengkap itu, Amazon Quick Suite tampak siap menjadi pesaing serius ChatGPT di dunia kerja, bukan sekadar menjawab pertanyaan, tapi benar-benar bekerja layaknya tim AI profesional di kantor.