BREAKING NEWS
IKLAN PENERJEMAH

Demo Nepal Makin Panas, Nama Indonesia Ikut Terseret

 


Jakarta, VNN.co.id – Demonstrasi besar-besaran yang melanda Nepal belakangan ini menarik sorotan internasional. Mantan Penasihat Ekonomi Utama Pemerintah India, Sanjeev Sanyal, menilai gejolak di negara Himalaya tersebut memiliki kemiripan mencurigakan dengan aksi massa yang sebelumnya terjadi di Bangladesh, Sri Lanka, hingga Indonesia.

Dalam unggahannya di akun X pada Rabu (10/9/2025), Sanyal menyoroti pola protes yang dipimpin mahasiswa di Asia Selatan. Ia menyebut perangkat yang digunakan dalam gelombang demonstrasi ini terasa sama dan berulang.

“Terlepas dari pandangan terhadap rezim PM Oli, kita melihat mahasiswa dijadikan umpan di Bangladesh, Sri Lanka, dan lebih baru di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa ‘organik’ protes-protes ini,” ujarnya dikutip NDTV, Rabu (10/9/2025).

Pandangan senada datang dari influencer sekaligus aktivis Aalia Mauro. Ia menyebut aksi di Nepal mendapat inspirasi dari gelombang protes Indonesia, dengan semangat anti-korupsi serta dorongan untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari intervensi asing.

“Terinspirasi oleh Indonesia, kaum muda Nepal bangkit. Parlemen terbakar, pemerintah menutup semua media sosial langkah klasik,” tulisnya di akun X.

Menurut Aalia, momen ini harus jadi titik balik. “Rakyat Nepal mesti menentukan masa depan sendiri, jangan biarkan AS atau kekuatan asing lainnya campur tangan lewat rezim boneka,” tambahnya.

Kemarahan massa semakin memuncak pada Selasa. Kediaman pribadi eks Perdana Menteri KP Sharma Oli di Balkot, kantor-kantor partai berkuasa, hingga rumah tokoh senior Kongres Nepal ikut menjadi sasaran. The Himalayan Times melaporkan, kantor pusat partai Kongres Nepal di Sanepa juga diserang demonstran.

Kerusuhan yang didominasi aktivis Gen Z itu makin meluas setelah insiden berdarah pada Senin, di mana 19 pengunjuk rasa tewas. Hingga Rabu, jumlah korban jiwa meningkat menjadi 22 orang, sementara lebih dari 500 orang luka-luka akibat bentrokan dengan aparat keamanan.***

close
Lebaran 2025