VNN.co.id - Bintang World Superbike, Toprak Razgatlioglu, akan memulai persiapan MotoGP 2026 segera setelah musim Superbike berakhir di Jerez, 19 Oktober. Yamaha menargetkan tes privat sebelum tes resmi MotoGP di Valencia.
“Situasinya, kemungkinan besar ia akan tes tepat setelah musim Superbike selesai,” ujar Paolo Pavesio, Managing Director Yamaha Motor Racing.
Pavesio mengapresiasi BMW atas kerja sama dalam transisi Toprak. “Saya sangat berterima kasih kepada BMW atas cara kami menangani ini,” katanya.
Toprak akan kembali mengendarai Yamaha M1 setelah terakhir mencobanya pada 2023. Tes sebelumnya menunjukkan catatan waktu 1,4 detik lebih lambat dari Dani Pedrosa.
Mengutip laman CRASH, tes 2023 dianggap di bawah ekspektasi Toprak dan Yamaha. Namun, Pavesio optimistis untuk babak baru ini.
“Tes itu memang di bawah ekspektasi, tapi kami juga sedang restrukturisasi,” ungkap Pavesio.
Toprak sukses meraih gelar bersama BMW di WorldSBK. Ia kini bersaing untuk gelar ketiga sebelum bergabung dengan Yamaha di MotoGP.
“Saya senang ia membuktikan diri di motor lain,” kata Pavesio.
Toprak akan bergabung dengan tim satelit Pramac. Meski begitu, Yamaha menjamin motor spesifikasi pabrikan untuknya.
“Pramac punya motor sama dengan tim pabrikan,” jelas Pavesio.
“Ada tujuh insinyur Yamaha di Pramac, dengan direktur teknis yang sama,” tambahnya.
Toprak akan menghadapi tantangan beradaptasi dengan ban Michelin dan perangkat ride-height di 2026. Perangkat ini akan dihapus pada 2027.
“Belajar ritme MotoGP sejak dini akan membantu,” ujar Pavesio.
Peralihan ke Pirelli pada 2027 bisa jadi keuntungan bagi Toprak. Ia sudah berpengalaman dengan ban ini di WorldSBK.
“Belajar lebih awal akan memberi posisi start lebih baik di 2027,” kata Pavesio.
Toprak memilih tantangan baru di MotoGP. Kepindahannya dinilai berani oleh Pavesio.
“Ia bisa saja tetap jadi bintang di Superbike, tapi ia ingin tantangan baru,” ungkapnya.
Fokus Toprak kini pada musim 2026. Yamaha yakin ia bisa bersinar di MotoGP.
