 |
| Dedi Mulyadi |
VNN.co.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan kebijakan baru yang bikin heboh. Mulai tahun ajaran 2025–2026, semua sekolah di Jabar masuk pukul 06.30 WIB.
Kebijakan ini diumumkan melalui video di media sosial. Dedi menegaskan isu sekolah masuk jam 06.00 tidak benar.
“Kata siapa pukul 06.00? Dalam Surat Edaran juga disebutkan sekolah masuk pukul 06.30,” tegas Dedi, Rabu (4/6/2025).
Surat Edaran Nomor 58/PK.03/DISDIK mengatur jam belajar. Senin sampai Kamis berdurasi 195 menit, Jumat 120 menit.
Dedi juga mengumumkan penghapusan pekerjaan rumah (PR). Tugas sekolah harus diselesaikan di sekolah.
“Seluruh pekerjaan sekolah dikerjakan di sekolah. Tugas-tugas tidak dibawa menjadi beban di rumah,” ujar Dedi.
Menurut laporan dari Kompas, kebijakan ini bagian dari reformasi pendidikan. Tujuannya mencetak generasi “panca waluya”.
Generasi ini harus cager, bager, bener, pinter, dan singer. Dedi ingin anak Jabar siap hadapi masa depan.
“Itu adalah arah membangun anak-anak Jawa Barat yang memiliki visi dan orientasi yang kokoh untuk menyambut masa depannya,” jelasnya!
Waktu di rumah untuk istirahat dan kegiatan bermanfaat. Anak didorong ikut ekstrakurikuler seperti musik atau bahasa.
Dedi menyarankan anak belajar keterampilan rumah tangga. Misalnya, mencuci piring atau memasak.
Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Dedi menyebut hal ini wajar dalam demokrasi.
“Bagi saya, pro dan kontra adalah hal yang biasa dalam berdemokrasi,” tutup Dedi.
Reformasi ini fokus pada kualitas pendidikan. Dedi yakin kebijakan ini wujudkan generasi unggul Jabar.***
