Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Forum Bocah Kawasan MM2100 kembali melaksanakan kegiatan sosial dalam rangka memberikan kenyamanan para pengguna jalan dari dan menuju kawasan industri MM2100 di Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Sejumlah pemuda tersebut berkumpul disepanjang jalan depan PT. MASPION yang merupakan salah satu pintu masuk menuju kawasan industri MM2100.
Bertujuan untuk membantu aparat kepolisian dalam mengatur lalu lintas yang sebelumnya seringkali tersendat atau pun padat merayap dikarenakan penumpukan kendaraan dan aksi buruh beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui bersama, aksi buruh disejumlah wilayah menuntut kenaikan upah minimum 15% ini berefek pada terganggunya mobilitas perusahaan dan warga pada lingkungan kawasan industri akibat kemacetan.
Hal tersebut membuat Forum Bocah Kawasan MM2100 berinisiatif untuk mengajak masyarakat dan buruh tetap bersinergi dalam menjaga kondusifitas disekitar kawasan industri khususnya di MM2100.
Rohmat Demong salah satu pentolan Forum Bocah Kawasan MM2100 menuturkan terima kasih dan apresiasi kepada para buruh yang telah menjalankan penertiban dengan mengikuti aturan aparat kepolisian sehingga tidak terjadi kemacetan.
"Alhamdulillah, hari ini rabu 29 November 2023 kami bersama-sama dengan aparat membantu penertiban akses jalan menuju dan dari kawasan, beberapa titik rawan kemacetan sudah teratasi dengan lengang warga masyarakat dan para buruh bisa mempercepat mobilitas" Ungkap Rohmat Demong yang merupakan Sekretaris Forum Bocah Kawasan MM2100.
Rohmat Demong juga meyakini kalau kinerja aparat dan masyarakat pun takkan maksimal apabila buruh sendiri tidak sadar terhadap lingkungan, dimana kawasan MM2100 adalah tempat untuk mengais rezeki.
Sebelumnya beberapa hari lalu, ribuan buruh terpaksa aksi massa dengan memblokade jalan didepan PT. Maspion guna menyampaikan aspirasi terkait kenaikan upah minimum kepada Pemerintah dan hal ini membuat kemacetan berjam-jam dengan kerugian ditaksir milyaran rupiah pada sejumlah perusahaan ekspedisi dan warga masyarakat terhambat dalam mobilitas.
Redaksi
Penulis : IP