Warga DKI Jakarta (Foto/Detik.com) |
Vnn.co.id, Jakarta - Masyarakat di DKI Jakarta bakal dilarang menggunakan air tanah untuk minum. Jika masyarakat terus memakai air tanah, maka laju penurunan daratan di Jakarta akan semakin massif yang membuat Jakarta semakin cepat untuk tenggelam.
Hal
ini disampaikan oleh Irjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti yang
mengatakan, konsumsi air tanah oleh warga membuat penurunan daratan Jakarta
lebih cepat terjadi.
"Kami
harus menghentikan penggunaan air tanah di DKI Jakarta dan sekitarnya. Tentu
untuk menjaga agar penurunan tanah di Jakarta tak terjadi kembali," kata
Diana mengutip Antara, Selasa (5/10).
Kebijakan dan kekhawatiran ini hadir karena seusai riset dari Badan Riset
Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebutkan bahwa daerah pesisir Jakarta akan
tenggelam sepenuhnya dalam berpuluh-puluh tahun mendatang. Disebutkan juga
bahwa bandara Internasional Soekarno-Hatta juga akan mengalami dampaknya.
Mengutip
Asumsi.co, pemerintah menawarkan
solusinya dengan membuat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional. Nantinya, masyarakat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang akan menggunakan
air tersebut.
Pemerintah
mencanangkan proyek tersebut akan kelar di tahun 2024, yang sumber airnya
berasal dari bendungan Jatiluhur dan bendungan Karian.
Rep: Pranaja