Tekan Laju Deforestasi, Babinsa Senaning Dampingi Peninjauan Rehabilitas Hutan dan Lahan -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Tekan Laju Deforestasi, Babinsa Senaning Dampingi Peninjauan Rehabilitas Hutan dan Lahan

, 4/02/2021 09:02:00 PM
Babinsa Koramil 1205-05/Senaning, Koptu Agusniadi mendampingi peninjauan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Desa Nanga Bayan, Ketungau Hulu, Sintang.


Vnn.co.id, Sintang –
Babinsa Koramil 1205-05/Senaning, dampingi peninjauan Rehabilitas Hutan dan Lahan (RHL), oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung Kapuas, di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kamis (01/04/2021).

Babinsa Senaning, Koptu Agusniadi mengatakan bahwa kegiatan itu guna untuk mempertahankan kelestarian sumber daya alam. “Kegiatan ini adalah program Perhutanan Sosial untuk memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya hutan. Pemberian akses ini dilatarbelakangi oleh keharusan masyarakat untuk memiliki asas hukum yang kuat dalam pengelolaan hutan," ungkapnya.

Ia melanjutkan salah satu upaya menekan laju deforestasi melalui rehabilitasi hutan, yaitu Rehabilitasi didalam dan diluar kawasan hutan yang selanjutnya disingkat RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. "Tujuan penyelenggaraan RHL adalah menurunnya degradasi hutan dan lahan serta memulihkan lahan-lahan rusak atau kritis agar dapat berfungsi sebagai media produksi dan media tata air," ujar Babinsa ini. 

Ia berharap pula agar akses tersebut akan mampu juga menjadi akses pembiayaan bagi masyarakat setempat yang telah diberi kepercayaan untuk mengembangkan hutan mereka agar menghasilkan sesuatu yang bernilai. "Secara umum Kecamatan Ketungau Hulu mempunyai lokasi-lokasi yang strategis dikembangkan untuk wisata alam, serta mampu memberikan akses perekonomian kepada masyarakat setempat," pungkasnya.*


Jurnalis : Muhammad Sandi

Editor : Kana

TerPopuler

close