Peta Bogor Timur. |
Vnn.co.id, Bogor – Pemekaran Bogor Timur sebagai Calon Daerah Persiapan
Otonomi Baru (CDOB) yang baru saja digelar Sidang Paripurna Persetujuan Bersama
di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pada Jumat (16/4/21) lalu terus mendatangkan
dukungan.
Tak hanya Bupati dan Gubernur Jawa Barat, sejumlah Anggota DPRD, salah
satunya Ricky Kurniawan mengatakan bahwa Kabupaten Bogor, khususnya Bogor Timur
layak dimekarkan.
Selain sebab jumlah penduduknya semakin meningkat, pelayanan terhadap masyarakat
Bogor Timur masih sangat minim.
“Misalnya masih ada desa yang belum teraliri listrik. Padahal, daerah ini
masih dekat atau menjadi penyangga ibu kota negara, yakni Jakarta,” tutur
Ricky.
Ia juga meyakini apabila Kabupaten Bogor Timur berhasil didirikan, maka
fokus pekerjaan pemerintah Kabupaten Bogor Timur terhadap pembangunan puncak
dua bakal cepat terealisasi.
“Puncak dua, solusi untuk mengurangi kemacetan di puncak satu. Di puncak
dua ada destinasi wisata baru, sehingga bisa mengurangi beban di puncak satu
ang sulit untuk pelebaran jalan,” terangnya.
Selain itu, wakil rakyat di bawah naungan Partai Gerindra itu menyatakan bahwa
pemekaran wilayah kota/kabupaten di Jawa Barat menjadi sebuah kebutuhan, salah
satunya mengenai pelayanan terhadap masyarakat yang terkendala jarak, seperti
pembuatan KTP. Di mana warga Cariu, misalnya harus menempuh jarak sekira 40 km
untuk mengurus ke Kantor Disdukcapil di Komplek Pemkab Cibinong.
Ricky lalu mengingatkan bahwa proses pemekaran daerah ini masih cukup
panjang, setelah pencabutan moratorium oleh Presiden RI berdasarkan masukan
dewan pertimbangan otonomi daerah, maka akan ada tim independen sebagai penilai
kelayakan menyandang status CPDOB yang nantinya dikonsultasikan kepada DPR RI
atau DPD RI.
Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin juga menyatakan dalam Sidang Paripurna Persetujuan
Bersama CPDOB Kabupaten Bogor (16/4) bahwa pemekaran Kabupaten Bogor TImur
sangatlah layak dan urgent untuk diwujudkan mengingat kepadatan penduduk
yang mencapai 6 juta.
Red: Mega