Berolahraga secara Berlebihan Dapat Menyebabkan Kematian? Begini Kisah Gadis di Inggris -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Berolahraga secara Berlebihan Dapat Menyebabkan Kematian? Begini Kisah Gadis di Inggris

, 4/06/2021 11:13:00 PM

 

Ilustrasi orang berolahraga.

Vnn.co.id, Internasional – Selain manfaat buat kebugaran tubuh, ternyata berolahraga secara berlebihan itu dapat membahayakan, bahkan berujung pada kematian.

Hal ini terjadi pada seorang remaja berusia 19 tahun di Doncaster, South Yorkshire, Inggris. Gadis yang tercatat bergabung dengan Doncaster Athletics Clubs pada September 2016 lalu itu selalu lari half marathon atau sekitar 21 km sebelum sarapan, bahkan rela bersembunyi di toilet untuk jogging di tempat.

Gadis bernama Lisa Fourweather itu kecanduan olahraga, sehingga menekadkan diri untuk terus berlatih dengan mengikuti cara para profesional di Instagram dan diet ekstrem.

Dirinya mengaku takut mengonsumsi kalori cair dan membuang jus jeruknya ketika orang tuanya pergi. Selama ini, ia hanya mengonsumsi buah dan sayur, menghindari makanan berlemak dan mengandung gula, seperti roti dan kentang.

“Aku hanya makan buah, tujuh stroberi, atau jika aku sangat lapar hari itu aku mungkin makan pisang,” aku Lisa seperti dilansir Daily Mail, Selasa (6/4/21).

Pada awal 2017, kedua orang tua Lisa, yakni Joanna dan Roy Fouweather merasa ada yang janggal dengan putrinya. Mereka akhirnya membawanya ke rumah sakit dan dirujuk ke Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja (CAHMS).

Lisa didiagnosis menderita ortoreksia dan tidak diperbolehkan berolahraga. Akan tetapi Lisa mengancam akan bunuh diri apabila dilarang untuk berolahraga, sebab dirinya tak dapat hidup tanpa olahraga.

“CAMHS mengatakan jika aku terus berolahraga, bisa berisiko mengalami serangan jantung atau lebih buruk,” imbuh Lisa.

Namun Lisa tidak mengakui bahwa dirinya mempunayi masalah pada jantungnya. Detak jantung yang turun menjadi 28 bpm (detak per menit) akan berisiko membuatnya mengalami kematian.

Oleh karenanya, Lisa harus menghabiskan waktu di rumah sakit selama 3 minggu untuk menaikkan berat badannya. Selain itu, ia juga dianjurkan menggunakan sandaran ranjang ketat dan kursi roda saat ke toilet.

Setelahnya, Lisa dipindah ke klinik spesialis kelainan makan Riverdale Grange di Sheffield, dengan menggunakan kursi roda dan menjalani terapi selama 7 bulan hingga berat badannya naik menjadi 54 kg. Meskipun belum mengalami siklus menstruasi, Lisa juga harus berhati-hati sebab kepadatan tulangnya mulai menurun.

Red: Mega

TerPopuler

close