Desas-desus SE Walikota Surabaya, GM Intiwhiz: Pemerintah Tak Ada Sinergitas -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Desas-desus SE Walikota Surabaya, GM Intiwhiz: Pemerintah Tak Ada Sinergitas

, 2/14/2021 04:53:00 PM

Ilustrasi.

Vnn.co.id, Surabaya - Surat Edaran (SE) Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana bernomor 433.2/1308/436.8.4/2021 mengundang desas-desus di antara sejumlah General Manager (GM) atau pengelola hotel dan penginapan di Surabaya. Namun saat para GM dikonfirmasi, mereka memilih bungkam soal SE Walikota tersebut.

Meski begitu, Regional General Manager Intiwhiz Jatim Dany Budiman angkat bicara, sebagaimana dilansir oleh bangsaonline.com, ia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah pusat dan daerah dinilai tidak sinergitas.

"Jujur saja, kita ini dibingungkan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah. Dari pusat ada protokol kesehatan, kemudian new normal, kita pun sudah menerapkan ketat apa yang dianjurkan dengan menggandeng PHRI, Sucofindo sebagai auditor dan mendapatkan indeks 100 persen," tutur Dany, Sabtu (13/2/21).

"Kondisi ini sangat berdampak terutama menyangkut okupansi. Lalu kemudian muncul kebijakan pemkot menerapkan pelaporan jika tamu menginap 3 hari. Lah ini kenapa baik pusat dan daerah tidak ada sinergitas? Terus fungsinya ada new normal, dan lain-lain untuk apa?" cecarnya.

"Saya yakin masyarakat dan karyawan hotel ini sudah paham. Mereka ini punya keluarga, mereka ini punya orang tua, punya anak yang memback up diri mereka untuk tidak sakit dan tidak mau sakit. Dengan adanya kebijakan ini malah bukan parno soal Covid, tapi parno bagaimana nantinya nasib karyawan. Kita ini kan pekerja, kita ini berkarya, ini kan yang menghidupi kita," tandas Dany.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi melarang pasien Covid-19 untuk isolasi mandiri di hotel melalui Surat Edaran (SE) bernomor 433.2/1308/436.8.4/2021 pada Jumat (12/2/21) yang mewajibkan pengelola hotel atau apartemen untuk melaporkan pengunjung atau tamu yang menginap 3 hari atau lebih.

Red: Mega

TerPopuler

close