 |
| Ilustrasi nasi karak, makanan khas Gresik. |
Vnn.co.id, Gresik - Banyak makanan khas Gresik yang sudah mulai sulit ditemukan. Salah satunya nasi karak, makanan khas Gresik ini sudah jarang yang menjual. Penjual nasi karak bisa ditemukan di kampung-kampung, terutama di Gresik bagian utara. Biasanya para penjual nasi karak hanya bisa ditemukan beberapa jam saja.
Saat mendengar nasi karak, pastinya anda akan teringat nasi yang sudah hampir basi, lalu dikeringkan, dan diolah kembali, atau biasa disebut nasi aking. Tapi jika anda ke Gresik, bukan itu yang anda akan temukan.
Nasi karak ini terbuat dari nasi yang sudah dikeringkan secara alami, di bawah sinar matahari. Bukan nasi sisa, ya. Jadi nasi ini memang sengaja untuk dikeringkan untuk dijadikan nasi karak. Nasi karak yang sudah kering kemudian dimasak kembali bersama dengan ketan hitam. jadi warnanya jadi ungu kemerahan. Sekilas dilihat lebih mirip seperti nasi merah. Tekstur nasinya tidak perah dan juga tidak terlalu punel. Pas.
Yang anda akan temukan adalah nasi merah yang dinikmati bersama parutan kelapa, poya gurih (serundeng), dan gimbal tempe di tempat lain disebut tempe selimut. Pada penjual lain, terkadang taburan diganti dengan taburan kacang dan emput (bubuk jagung yang manis). Nasi Karak hanya bisa ditemui saat pagi hari, karena memang nasi karak merupakan menu sarapan khas Gresik.
Ada dua jenis karak. Pertama, karak putih berasal dari beras yang ditambahi sedikit air kapur, sirih, dan garam, kemudian ditanak seperti nasi pada umumnya. Kedua, karak hitam, berasnya ditambah campuran ketan hitam agar menghasilkan warna hitam dan diberi garam. Agar lebih sedap, biasanya waktu menanak dimasukkan daun pandan.
Untuk lauknya, nasi karak biasanya ditemani godho tempe (gimbal tempe), bali belut, dan parutan kelapa serta poya. Paling pas menikmati godho tempe ini saat masih panas. Jangan lupa juga cabai rawitnya agar waktu sarapan anda semakin menyenangkan.
Red : Mega
