100 Bola Bubble Tak Tercerna Jejali Perut, Siswi Kelas 1 SMP Hobi Minum Bubble Tea Dilarikan ke Rumah Sakit -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

100 Bola Bubble Tak Tercerna Jejali Perut, Siswi Kelas 1 SMP Hobi Minum Bubble Tea Dilarikan ke Rumah Sakit

, 6/29/2019 11:52:00 PM
Vnn.co.id, - Seorang remaja terpaksa dibawa ke Rumah Sakit gara-gara hobibya minum Bube Tea. Teh dengan butiran jeli yang terbuat dari ekstrak tapioka itu meninggalkan lebih dari 100 bola tapioka yang "terperangkap" dalam tubuhnya karena tidak tercerna dengan baik.

Dikutip dari DailyMail, ABG 14 tahun itu dilarikan ke Rumah Sakit oleh orangtuanya, warga Shaoxing, Negeri Tirai Bambu setelah menderita sembelit selama 5 (lima) hari. 

Laporan media setempat, Dokter mengatakan tubuh pasien dengan nama Shiao Shen itu tak mampu mencerna bola tapioka dari Bubble Tea dengan sempurna. 

Siswi Sekolah Menengah Pertama itu memang penggemar berat Bubble Tea. Minuman yang mengandung Teh, Susu, dan puluhan bola tapioka kecil ini memang populer di Asia Timur dan disajikan dengan Pearl/Bola yang terbuat dari ekstrak Singkong asli Amerika Selatan. Meski hambar, tekstur kenyalnya terasa pas saat disajikan dengan Bubble Tea. 

Di China secangkir Bubble Tea biasa dijual dengan harga 10 Yuan atau sekitar Rp 18 ribu, cukup terjangkau oleh kantong remaja. Tak mengherankan jika Shiao Shen biasa membelinya. 

Namun bula lalu ia mengeluhkan nyeri di perut hingga berakhir sembelit selama hampir Satu Minggu. Tak tahan, ia dibawa ke Rumah Sakit di Zhuji dengan kondisi perut "mengembung". Pemeriksaan X-ray ternyata membuat Dokter kaget. Dokter Zhang yang menangananinya menyebut ada lebih 100 bola tersangkut di tubuhnya. Bola-bola tersebut memenuhi perut remaja, usus dan dubur. 

Kepada Dokter, Shiao Shen mengaku meminun Bubble Tea Lima Hari sebelum sembelit. Namun dari jumlah bola tapioka dalam perutnya, Dokter curiga bola-bola tapioka itu telah terakumulasi dalam periode cukup lama. Ia pun mengingatkan sang pasien yang mendapat obat pencahar untuk tidak berlebihan mengkonsumsi Bubble Tea. 

Zhang memperingatkan agar tidak minum terlalu banyak Bubble Tea karena tepung tapioka bisa sulit dicerna. Dia menambahkan, bukan tak mungkin penjual Bubble Tea menambahkan pengawet adiktif pada bola tapioka untuk memperbaiki tekstur. 

Berasal dari Taiwan, Bubble Tea semakin populer di Kota-kota Barat dengan populasi warga Asia cukup besar seperti New York dan London.

Source: @saran.dokter

TerPopuler

close