BREAKING NEWS

Rusia Tegaskan Syarat Mengakhiri Perang di Ukraina Tidak Berubah



VNN.co.id — Rusia menegaskan syarat untuk mengakhiri perang di Ukraina tetap sama sejak Presiden Vladimir Putin menetapkannya tahun lalu. Putin meminta pasukan Kyiv mundur dari wilayah-wilayah strategis Ukraina serta membatalkan rencana bergabung dengan NATO. Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan antara Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Alaska pada Jumat (15/8/2025), seperti dilaporkan Reuters.

Pertemuan Putin dan Trump menjadi yang pertama sejak 2021 dan difokuskan pada upaya mengakhiri perang. Sebelumnya, Trump menyatakan kedua pihak sebaiknya mempertimbangkan pertukaran sebagian wilayah yang saat ini mereka kuasai.

Saat ini, Rusia menguasai sekitar 19 persen wilayah Ukraina, termasuk seluruh Crimea, seluruh Luhansk, lebih dari 70 persen wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, serta sebagian kecil wilayah Kharkiv, Sumy, Mykolaiv, dan Dnipropetrovsk. Beberapa media melaporkan bahwa Washington memahami Putin siap berkompromi terkait tuntutan teritorial, namun Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexei Fadeev menegaskan posisi Moskwa tidak berubah. "Posisi Rusia tetap tidak berubah, dan hal itu disuarakan di aula ini lebih dari setahun yang lalu, pada 14 Juni 2024," kata Fadeev, merujuk pada pidato Putin di Kementerian Luar Negeri saat itu.

Dalam pidato tersebut, Putin menjelaskan secara rinci bentuk penyelesaian yang diinginkan Rusia. Ia menuntut pasukan Ukraina mundur dari wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson yang masih berada di bawah kendali Kyiv. Putin juga meminta Ukraina membatalkan secara resmi niat bergabung dengan NATO, menetapkan posisi netral, serta menjamin hak dan kebebasan penutur bahasa Rusia di Ukraina. Ia menegaskan bahwa Crimea, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson sebagai bagian dari Rusia harus diakui secara internasional, dan syarat-syarat ini perlu dimasukkan dalam perjanjian internasional.

Pemerintah Ukraina menolak tuntutan tersebut dan menyebutnya ultimatum yang tidak masuk akal. Kyiv menegaskan tidak akan mengakui pendudukan Rusia atas wilayahnya. Sebagian besar negara di dunia tetap mengakui batas teritorial Ukraina sesuai tahun 1991. Berdasarkan garis depan saat ini, tuntutan Putin akan membuat Ukraina kehilangan tambahan 21.000 kilometer persegi wilayah. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan Rusia harus menyetujui gencatan senjata terlebih dahulu sebelum membahas masalah teritorial dan menolak usulan agar Ukraina menarik pasukannya dari Donbass di timur serta menyerahkan garis pertahanan kepada Rusia.***