VNN.co.id - Studi terbaru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 1 Juni 2025 mengungkap fakta mengejutkan: jalan kaki 45 menit bisa memiliki manfaat setara dengan obat untuk penderita kanker.
Penelitian ini, dipresentasikan pada sesi tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) di Chicago, menunjukkan bahwa pasien kanker usus besar stadium 2 atau 3 yang rutin berolahraga setelah operasi dan kemoterapi memiliki risiko lebih rendah untuk kanker kambuh.
Apa rahasia di balik temuan ini, dan bagaimana aktivitas sederhana ini bisa mengubah hidup?
Olahraga Kalahkan Obat
Kepala staf medis ASCO, Julie Gralow, menyebut temuan ini sebagai bukti pertama bahwa olahraga bisa lebih efektif daripada obat dalam mencegah kanker menyebar kembali.
“Kami menyetujui obat-obatan dengan manfaat yang sama atau bahkan lebih rendah dari ini,” ujarnya, dikutip dari NBC News.
Penelitian ini melibatkan 900 pasien dari enam negara—Kanada, Australia, Inggris, Israel, dan Amerika Serikat—dibagi secara acak menjadi dua kelompok: satu mengikuti program latihan, sementara yang lain menerima buklet edukasi tentang kebugaran dan nutrisi.
Bagaimana Jalan Kaki Membantu Pasien Kanker
Dari 889 pasien kanker usus besar yang telah menjalani kemoterapi dan mengonsumsi obat, separuhnya mendapat informasi dasar tentang kebugaran dan nutrisi.
Kelompok lain dilatih oleh pelatih khusus, bertemu setiap dua minggu selama satu tahun, lalu setiap bulan selama dua tahun berikutnya.
Mayoritas peserta, termasuk Terri Swain-Collins (62) dari Kingston, Ontario, memilih jalan kaki 45 menit beberapa kali seminggu.
“Ini adalah sesuatu yang dapat saya lakukan untuk diri saya sendiri agar merasa lebih baik,” ungkapnya, dilansir dari Independent.
Setelah delapan tahun, hasilnya mencengangkan:
Kelompok yang rutin berolahraga 28% lebih kecil kemungkinannya mengalami kanker kambuh.
Risiko kematian akibat segala penyebab turun 37% dibandingkan kelompok kontrol. Para peneliti juga menganalisis sampel darah peserta untuk mencari petunjuk bagaimana olahraga mencegah kanker, membuktikan hubungan kuat antara aktivitas fisik dan perlindungan tubuh.
Olahraga Senjata Ampuh Cegah Kanker
Studi dari Dana Penelitian Kanker Dunia menegaskan bahwa aktivitas fisik intensitas sedang—yang membuat jantung berdetak lebih cepat—dapat mencegah kanker.
Contohnya, jalan kaki 45 menit sehari diperkirakan mampu mencegah 5.500 kasus kanker payudara setiap tahun.
Aktivitas lain seperti bersepeda, berenang, menari, berkebun, atau bahkan pekerjaan rumah tangga seperti menyedot debu juga memberikan manfaat serupa.
Kepala penelitian, Rachel Thompson, menekankan, “Sekarang ada bukti kuat bahwa aktif secara fisik penting untuk pencegahan kanker,” dikutip dari BBC.
Ia menambahkan, “Bahkan peningkatan tingkat aktivitas yang relatif sederhana dapat mencegah ribuan kasus kanker di Inggris setiap tahun.”
Perubahan kecil pada rutinitas harian, seperti jalan cepat, ternyata membawa dampak besar.
Mengapa Waktu Berolahraga Penting?
Para peneliti menyoroti bahwa kunci keberhasilan ada pada durasi dan konsistensi aktivitas fisik. Jalan kaki 45 menit, misalnya, tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga terbukti meningkatkan kesehatan fisik, mengurangi risiko kanker kambuh, dan memperbaiki kesejahteraan secara keseluruhan.
Baik untuk pasien kanker usus besar maupun pencegahan kanker secara umum, olahraga intensitas sedang menjadi solusi sederhana namun revolusioner.
Temuan ini membuktikan bahwa olahraga, khususnya jalan kaki 45 menit, bukan sekadar gaya hidup sehat—ini adalah terobosan yang bisa menyaingi obat.
Dengan manfaat seperti menurunkan risiko kanker kambuh, meningkatkan harapan hidup, dan mencegah ribuan kasus kanker, inilah saatnya memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian.***