VNN.co.id - Pertamina akan evaluasi harga BBM nonsubsidi akhir Juni 2025. Kenaikan harga minyak dunia jadi pemicu utama.
Konflik Iran-Israel memanaskan pasar minyak global. Harga minyak mentah Brent melonjak tajam. Harga Brent sempat tembus 78,50 dolar AS per barrel. Kini, harga stabil di 75,36 dolar AS.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso bilang evaluasi harga rutin dilakukan. “Nanti kita evaluasi pergerakan akhir bulan, per tanggal 1 ada penyesuaian,” ujarnya.
BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite terdampak. Penyesuaian harga pertimbangkan kurs rupiah dan pajak.
Menurut laporan dari KOMPAS, konflik Timur Tengah picu kenaikan 13 persen. Serangan Israel ke Iran jadi penyebab.
Israel serang fasilitas militer dan nuklir Iran pada 13 Juni. Iran balas dengan puluhan rudal.
Fadjar tegaskan Pertamina Patra Niaga evaluasi setiap bulan. “Kami tetapkan harga baru tiap tanggal 1,” katanya.
Kenaikan harga minyak dunia tak terhindarkan. Ketegangan geopolitik perburuk situasi. Pertamina pastikan pasokan BBM tetap aman. Namun, harga bisa naik signifikan. Konsumen diminta siap-siap hadapi kenaikan. Evaluasi harga diumumkan awal Juli.