H. Asman Wahyudi Sitakka. Koordinator KOKHAZTIM Ketua Umum Diaga Muda Nusantara |
Tujuan dari didirikannya Presidium Bogor Timur adalah untuk mendorong, mengawal dan mengajukan segala syarat dan prasyarat untuk Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Bogor Timur yang akan memekarkan diri dari Kabupaten Induk yakni Kabupaten Bogor.
Sejumlah pemuda, aktivis, politisi serta masyarakat umum bahu membahu bersinergi memenuhi segala kelengkapan yang ada dalam Undang-undang Tahun nomor 23 Tahun 2014 Tentang Otonomi Daerah.
Sejumlah proses sudah dilalui dan saat ini berkas pemekaran sudah berada di Pemerintah Pusat yakni meja Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI).
Kembali ke Presidium Bogor Timur yang belakangan ini ramai menjadi bahan perbincangan, baik dari sisi positif dan negatif membuat para pimpinan organisasi dibawah kendali Presidium Bogor Timur bersikap dan menyatakan keberatan atas statement salah satu warga Gunungputri yang menilai satu sisi Presidium dengan pandangan sinis.
Koordinator Komando Khaz Bogor Timur (KOKHAZTIM) H. Asman Wahyudi Sitakka menilai itu adalah hal yang tidak beralasan dan terkesan mencari panggung menjelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
"Harusnya para aktivis dan unsur Pimpinan organisasi yang berada di dalam lingkup 7 Kecamatan CDOB Kabupaten Bogor Timur bersatu dan kompak menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas agar pada saat nanti Pemekeran terjadi, putra-putri asli daerah Bogor Timur tidak menjadi penonton diwilayahnya sendiri". Tegas H. Asman Wahyudi Sitakka yang juga Ketua Umum Organisasi Massa Diaga Muda Nusantara.
Kang Asman sapaan dirinya sangat menyayangkan adanya tudingan tersebut.
"Padahal Presidium Bogor Timur sudah berjuang sampai pada proses berkas administrasi dimeja Menteri Dalam Negeri adalah bukan hal yang mudah, bahkan masih banyak CDOB yang terganjal pada proses persetujuan Bupati - DPRD Kabupaten dan Gubernur - DPRD Provinsi masing-masing" Terang Kang Asman.
Seperti diketahui bersama, di Kabupaten Bogor yang merupakan Induk terdapat 2 Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) yakni Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Bogor Barat.
Ditemui dikediamannya, Kang Asman memberikan saran kepada warga masyarakat yang masih beranggapan miring terhadap Presidium Bogor Timur.
"Saran saya mari kita ikut masuk dan terlibat dalam perjuangan Pemekaran Bogor Timur, artinya daripada hanya memberikan statement tanpa alasan jelas dan lebih condong menganggap dirinya hebat sendiri, alangkah baiknya kehebatan tersebut dituangkan dalam perjuangan melalui Presidium Bogor Timur bergabung bersama membangun Kabupaten Bogor Timur" Tutup Kang Asman.
Jurnalis: Gibran
Editor: Sukmasih