 |
| Jokowi saat kenakan baju adat: Google. |
Vnn.co.id, Jakarta - Baju adat yang dikenakan Jokowi dari tahun ke tahun membuat penasaran. Pasalnya, ia selalu menggunakan baju adat yang berbeda setiap tahunnya. Alasan utama Jokowi ialah untuk mempromosikan kebudayaan daerah demi menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Salah satunya dengan mengenakan baju tradisional. Berikut deretan potret penampilan Jokowi ketika mengenakan baju adat dari berbagai daerah:
1. Pakaian Linto Baro
Pada upacara HUT RI yang ke-73, Jokowi mengenakan pakaian adat Aceh. Bagian atas baju adat tersebut bernama meukasah dan bagian bawah yang berupa celana panjang hitam disebut siluweu. Baju meukasah merupakan pakaian yang ditenun sangat halus, pakaian itu adalah lambang kejayaan masyarakat. Sedangkan aksesoris rambut yang dipakai Jokowi disebut Meukeutop yang berupa kopiah panjang dengan dilengkapi lilitan tangkulok. Meukeutop memiliki makna kuatnya pengaruh Islam di Aceh. Saat ditanya mengapa memilih pakaian adat Aceh untuk hadiri upacara HUT RI ke-73, Jokowi mengatakan tidak ada makna khusus.
2. Pakaian Klungkung
Jokowi mengenakan baju adat Klungkung dari Bali pada perayaan
HUT RI ke-74 Republik Indonesia yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta, pada
Sabtu (17/8/2019).
Baju adat tersebut bermotif dan berwarna hitam hingga bawahan kain serta penutup kepala. Dilansir dari kompas.com, Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha menyebutkan, pakaian adat yang dikenakan Jokowi pada saat itu disebut Payas Agung.
"Di Bali itu kan ada pakaian adat biasa, yang dipakai untuk sehari-hari, namanya pakaian adat Madya. Itu biasanya dipakai untuk undangan formal biasa," ujar Agung dikutip dari Kompas.com. Agung juga menambahkan bahwa pakaian adat utama Payas Agung biasanya digunakan pada acara-acara kenegaraan.
"Atau acara-acara kalau di Bali digunakan keluarga raja-raja untuk menghadiri," tambahnya. Selain itu, Payas Agung juga kerap dipakai oleh pengantin laki-laki yang memakai adat Bali dalam pesta pernikahan.
"Karena yang laki-laki itu seolah-olah hari ini saat nikah itu jadi seorang
raja," ujar Agung.
3. Pakaian Timur Tengah
Selatan
Pada upacara HUT RI ke-75, Jokowi memakai baju adat
dari Nusa Tenggara Timur yang bernama Timor Tengah Selatan.
Ia mengenakan kain kaif bermotif nunkolo yang berbentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air. Pada bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok. Jokowi juga memakai aksesoris rambut di kepalanya yang berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki makna raja yang melindungi. Ikat kepala yang dipakainya merupakan tanda kebesaran raja sebagai mahkota.
4. Pakaian Baduy
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari suku Baduy asal Banten
saat menyampaikan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT
ke-76 RI pada sidang tahunan MPR RI.
Pakaian adat suku Baduy
terdiri dari telekung, kutung, beubeur, dan samping aros. Telekung merupakan
ikat kepala hasil tenun masyarakat baduy. Kemudian kutung adalah baju berlengan
panjang tanpa kerah atau juga disebut jamang sangsang. Lalu Beubeur merupakan
ikat pinggang berupa selendang kecil. Samping Aros merupakan sarung warna nila
bergaris putih yang dipakai sebatas dengkul.
5. Pakaian Adat Lampung
Presiden RI Joko Widodo
kembali mengenakan pakaian adat saat memimpin upacara peringatan detik-detik
proklamasi kemerdekaan ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Pakaian itu di dominasi
warna merah, putih dan emas. Pakaian yang dikenakan presiden terdiri atas baju
lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang warna putih
juga. Lalu dibalut dengan kain sarung khas lampung yakni sarung tumpal untuk
menutup celana dari pinggang hingga lutut. Dilengkapi dengan kain selendang,
ikat pinggang dan tutup kepala (kikat) berwarna merah dan emas.
itulah pakaian-pakaian yang dikenakan Presiden RI untuk melestarikan beribu-ribu pakaian adat yang
dimiliki Indonesia dan beberapa makna yang terkandung di dalamnya.
Penulis: Isnatul Fajar Khoela
Ani
Editor: Mega
