PT. Reckit Benckiser Indonesia Tidak Beri Parsel Lebaran, Puluhan Warga Mengamuk Didepan Pabrik. -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

PT. Reckit Benckiser Indonesia Tidak Beri Parsel Lebaran, Puluhan Warga Mengamuk Didepan Pabrik.

, 6/24/2019 01:52:00 PM
Warga Yang Mengamuk / Demonstrasi Di Luar Pabrik.
Ratanjit Das, Mantan Presiden Direktur Reckit Benckiser Indonesia Di Dalam Pabrik.
Vnn.co.id, Kabupaten Bogor - PT. Reckit Benckiser Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, Desa Limusnunggal, Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor ini memproduksi berbagai perlengkapan mandi dan kebersihan seperti dilansir dari wikipedia yang mengulas PT. Reckit Benckiser Indonesia perusahaan tersebut membuat Vanish, Dettol, Harpic dan banyak lagi produk yang diproduksinya.

Perusahaan yang sempat di geruduk anggota DPRD Kabupaten Bogor, Inspeksi Mendadak (SIDAK) pada tahun lalu lantaran sumur warga yang diduga tercemar bahan kimia sehingga tidak dapat dikonsumsi air nya.

Sumur tersebut tidak hanya satu namun ada beberpa sumur warga yang tidak dapat digunakan kembali karena sudah terkontaminasi yang diduga air limbah pabrik.
Perusahaan yang memiliki kantor pusat di Gedung Artha Graha - Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. ini sangat berdekatan dengan rumah warga yang tidak berada dikawasan industri seperti perusahaan besar lainnya.
Sehingga seringkali terjadi konflik yang berada di lapangan antara warga dengan perusahaan yang berbahan baku kimia ini.
Kini di pertengah tahun 2019, PT. Reckit Benkiser kembali kisruh dengan warga lingkungan atau yang berada disekitar perusahaan.

Warga yang dengan emosi dan berteriak didepan pabrik itu karena merasa hanya mendapatkan bising mesin dan pekerjaan namun tidak mendapat bingkisan lebaran.

Puluhan warga Kp. Bakom, Desa Limusnunggal, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor yang kesal ramai-ramai berkumpul didepan Pabrik dan mengamuk, hingga menjadi viral beberapa hari lalu di Media Sosial Youtube maupun Media Sosial Facebook.

Dalam prakteknya seperti yang berhasil diwawancarai awak media, salah satu warga mengatakan.
"Saya punya rumah dibelakang pabrik Reckit Becnkiser, tapi tiap tahun tidak pernah mendapat bingkisan idul fitri, beda sama pabrik-pabrik lainnya" Ujar warga RT.01/RW.05, Desa. Limusnunggal yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini.
Setelah melalui investigasi dan menemui sejumlah narasumber, awak vnn.co.id berhasil mendapat informasi bahwa warga sekitar tidak memperoleh hak untuk bekerja di PT. Reckit Benckiser Indonesia yang padahal secara keseluruhan didunia Pabrik ini memiliki karyawan 37.000.

Padahal, sangat disayangkan sekali prusahaan ini memiliki perwakilan di lebih dari 60 negara, dengan melakukan penjualan di lebih dari 200 negara.

Sebelumnya wartawan Republika Rossi Handayani, Mantan Presiden Direktur Reckit Benckiser Indonesia, Ratanjit Das, mengungkapkan perusahaan hadir di Indonesia dengan sejumlah solusi sehat bagi para keluarga. Secara keseluruhan, RB ingin menjangkau 200 juta orang untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. pada beberapa tahun silam sebelum digantikan oleh Steven Debrabandere.
Steven Debrabandere, Presiden Direktur Reckit Benckiser Indonesia.
Namun fakta dilapangan berbeda dengan kondisi perusahaan yang berhasil meraup keuntungan yang tidak sedikit dan warga atau lingkungan yang tidak mendapat pekerjaan dan sumur yang tidak dapat digunakan kembali.
Menurut sumber yang berbeda, warga sekitar yang berada di wilayah Pabrik sudah mendapat bingkisan dari perusahaan namun jumlahnya tidak sesuai yang diharapkan.

"Kalau tidak di demo warga, pabrik tidak akan kasih sabun gratis buat warga, 15 bingkisan yang diberikan sebetulnya tidak cukup tapi mau bagaimana lagi, pabrik itu tidak mau beri banyak" Ungkap warga.

Jurnalis: YY & ASK
Editor: IP

TerPopuler

close