VNN.co.id - Manchester City menelan kekalahan mengejutkan 0-1 dari Crystal Palace di final Piala FA. Laga berlangsung di Wembley, Minggu (18/5) dini hari WIB.
Eberechi Eze mencetak gol tunggal untuk Palace. Gol itu tercipta dari umpan silang Daniel Munoz di babak pertama.
Pep Guardiola menuai kritik atas keputusan taktisnya. Ia tidak menurunkan gelandang bertahan alami, membuat lini tengah City rapuh.
BACA JUGA: Real Madrid Resmi Rekrut Dean Huijsen dari Bournemouth
Menurut laporan dari GOAL, keputusan Guardiola memainkan formasi menyerang membuat Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva kewalahan di posisi gelandang bertahan. Ini menjadi laga terakhir De Bruyne untuk City.
Fans City memberikan penghormatan kepada De Bruyne sebelum laga. Mereka menampilkan tifo megah yang didanai bersama Erling Haaland.
City mendominasi penguasaan bola di awal pertandingan. Namun, Palace memanfaatkan serangan balik dengan efektif.
Kontroversi terjadi saat Dean Henderson melakukan handball di luar kotak penalti. Wasit tidak mengeluarkan kartu merah untuk kiper Palace itu.
City mendapat peluang penalti usai Bernardo Silva dilanggar. Namun, tendangan Omar Marmoush berhasil ditepis Henderson.
Haaland juga gagal memanfaatkan peluang emas. Sundulannya melebar, begitu pula tembakan De Bruyne di menit akhir.
BACA JUGA: PSS Sleman Menang Dramatis, Persis dan Madura United Aman di Liga 1
Palace nyaris menggandakan keunggulan lewat Munoz. Gol itu dianulir karena Ismaila Sarr offside.
City terus menekan di babak kedua. Namun, Palace bertahan dengan solid hingga peluit akhir.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Guardiola. City gagal juara Piala FA untuk kedua kalinya secara beruntun.