Tolak Kesepakatan, Warga Bakar Rumah Sendiri -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Tolak Kesepakatan, Warga Bakar Rumah Sendiri

, 11/17/2020 08:44:00 PM

Bakar rumah sendiri sebagai aksi penolakan kesepakatan penterahan wilayah.


Vnn.co.id, Armenia - Gumpalan asap membumbung tinggi di atas lembah dekat Desa Charektas setelah penduduknya memilih untuk membakar rumah dan meninggalkan desa mereka demi tak dapat dihuni oleh orang-orang Azerbaijan. Ini dikarenakan mereka menolak kesepakatan penyerahan wilayah.

Salah satunya adalah Arsen, dengan masih mengenakan seragam kamuflase saat bertempur melawan pasukan Azerbaijan seminggu sebelumnya, warga etnis Armenia ini menyalakan api di bawah meja ruang makan saudara perempuannya di desa kecil Charektar, Sabtu (13/11).

Saat apinya bertahan dengan bantuan potongan-potongan karton, Arsen menggunakan kursi kayu untuk menghancurkan jendela dan seprai rumah satu lantai. Dia mencoba menyebarkan kobaran api dan segera menghabiskan seluruh rumah.

“Mereka sudah akan berada di sini besok pagi. Suku Azeri. Biarkan mereka tinggal di sini, jika mereka bisa,” kata Arsen saat api mulai menyala.

Dilansir dari Reuters, enam rumah, sekitar setengah desa, terbakar di Charektar. Seorang pria, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bahwa orang-orang Armenia mengangkut semua yang mereka bisa saat truk di dekatnya memuat barang-barang rumah tangga.

Charektar adalah sebuah desa kecil di distrik Kalbajar di Azerbaijan, yang berbatasan dengan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi telah dikendalikan oleh etnis Armenia sejak perang di Nagorno-Karabakh pada 1990-an.

Orang-orang Armenia menggunakan kebijakan bumi hangus saat jam terus berdetak menuju penyerahan wilayah ke Azerbaijan. Tindakan ini terjadi di bawah kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia setelah enam minggu pertempuran antara pasukan etnis Armenia dan pasukan Azerbaijan di daerah Nagorno-Karabakh dan sekitarnya.

Suku Azeri akan kembali dan mengambil kembali kendali atas daerah tersebut mulai Ahad (14/1). Arsen mengatakan, dia dan etnis Armenia lainnya tidak ingin meninggalkan sesuatu yang berguna untuk Azerbaijan.

“Mereka harus membangun rumah sendiri dari awal,” ujar pria 35 tahun ini.

Red

TerPopuler

close