 |
| Warga Desa Belitang Satu yang gotong royong membuat jembatan darurat guna mengantisipasi putusnya ketika banjir, Rabu (06/10/21). |
Vnn.co.id, Sekadau - Guna mengantisipasi terputusnya arus transportasi darat, warga Desa Belitang Satu Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat membuat jembatan Darurat seperti dilihat vnn.co.id pada Rabu (06/10/21).
Kades Belitang Satu, Basri, mengatakan bahwa pengerjaan jembatan darurat itu dilakukan secara swadaya oleh warga desanya. "Warga secara spontan bergotong-royong membangun jembatan darurat yang berlokasi di jalur Sungai Nanga'k. Jalur ini adalah jalan utama bila hendak ke daerah Kabupaten Sintang," ungkapnya.
Ditambahkan pula olehnya, sebenarnya pihak pemdes Belitang Satu berencana untuk membangun jembatan tersebut. Namun karena APBDes banyak terpakai ke penanganan ekonomi bagi warga terdampak kebijakan Covid-19, pembangunan jembatan tersebut ditunda. "Mengingat anggaran ADD dan DD pemdes tahun ini disepakati untuk penambahan penerima BLT DD, maka pembangunan jembatan terpaksa ditunda dan akan kita diajukan ke pihak pemkab," terangnya.
Selain itu, jalur tersebut juga merupakan akses utama warga untuk pergi ke kebun karet. Namun saat ini, banyak warga yang mengeluh tidak bisa menyadap gerah karet karena kebun terendam air.
Irawati, anggota BPD setempat sangat mengapresiasi adanya inisiatif warga membuat jembatan darurat tersebut. "Memang, sebenarnya jembatan Sungai Nanga'k ada. Namun telah roboh dimakan usia," imbuh Irawati.
Tak hanya kaum pria saja yang turut bekerja, ibu-ibu juga terlihat ikut membantu pengerjaan jembatan darurat itu.
Salah satu ibu-ibu yang ikut bekerja, Halimatus Sa'diah mengatakan bahwa mereka merasa terpanggil untuk ikut membantu, mengingat fungsi jembatan tersebut sangat diperlukan. "Kan, biar cepat selesai dan jembatan bisa segera difungsikan," singkatnya.
Rep: Muhammad Sandi
Red: Mega
