Dua Hari Tak Hujan Banjir Tetap Datangi Dua Desa Belitang, Wilayah Terdalam Terendam hingga 100 cm -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Dua Hari Tak Hujan Banjir Tetap Datangi Dua Desa Belitang, Wilayah Terdalam Terendam hingga 100 cm

, 10/05/2021 12:22:00 PM

Sejumlah ruas jalan di Desa Belitang Satu terpantau terendam air, Selasa (5/10/21).


Vnn.co.id, Sekadau - Meski tak diguyur hujan selama dua hari berturut-turut, banjir tetap melanda dua desa yang ada di Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat.


Banjir yang terpantau hari ini, Selasa (5/10/2021) terus naik sekitar 20-30 cm per hari. Hal ini mengakibatkan sejumlah jalan utama di Desa Belitang Satu dan Belitang Dua terendam air.


Terpantau di Desa Belitang Satu, jalan utama jalur Kapuas rata-rata terendam air. Mulai dari RT 01 hingga RT 9A semua jalan utama desa tersebut telah digenangi air setinggi 20-150 cm.


Kondisi terdalam merata berada di Dusun A meliputi RT 01, 02, 03, 4A, dan RT 4B. Untuk Wilayah Dusun B, jalur Kapuas yang terendam air sekitar 50 cm, meliputi wilayah RT 05, 06, 07, 8A dan RT 8B. Sedangkan Dusun C, rata-rata air setinggi 20 cm berada di RT 9A, dan terdalam di RT 11 B dengan kondisi ketinggian air sekitar 50-100 cm.


Desa-desa yang hendak ke ibu kota Kecamatan Belitang harus mengeluarkan biaya setiap harinya, karena jalur kobi ini dihadang oleh banjir yang dalam, Selasa (5/10/21).

Kepala Desa Belitang Satu, Basri, mengimbau warganya agar mewaspadai banjir susulan kiriman dari Kapuas Hulu dan Melawi. "Warga mesti mewaspadai banjir susulan. Anak-anak harus dikawal bila mandi di sungai, karena arus Kapuas lumayan deras," ungkapnya mengingatkan.


Selain itu, Kades juga mengimbau agar warga desanya mewaspadai penyakit demam malaria, cikungunya, sakit perut, gigitan binatang berbisa saat banjir, dan tetap menjalankan protokol kesehatan. "Segera hubungi petugas medis bila mengalami keluhan-keluhan berkenaan dengan masalah kesehatan anda," ujarnya memberikan imbauan.


Di tempat terpisah, Kepala Dusun A, Nelly, mengatakan bahwa untuk desanya banjir ini berdampak pada pendapatan ekonomi keluarga menjadi menurun. "Sebelumnya memang hujan, tapi setelah dua hari ini tak ada hujan dan banjir pun datang. Hal ini menyebabkan banyak kebun karet warga yang terendam air," tambahnya menerangkan.


Sementara itu, di Desa Belitang Dua yang merupakan pusat ibu kota Kecamatan Belitang, banjir terpantau telah berhasil menenggelamkan jalan Ampera yang merupakan jalan utama pasar Belitang.


Jalur kobi juga terputus akibat banjir dan di jalur ini biasanya bila banjir datang, pengguna jalan akan menggunakan jasa pemilik rakit untuk menyeberangkan sepeda motornya dengan tarif Rp 5-10 ribu.


Untuk saat ini, ketinggian air di jalur kobi masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.


Mardani, dari presedium Indo Demokrasi mengatakan bahwa dampak utama dari banjir ini terlihat dari pengeluaran warga menjadi bertambah karena transportasi yang berbayar akibat sejumlah ruas jalan terendam air. "Untuk kelancaran arus transportasi yang mudah dan tanpa bayar solusinya sederhana, lakukan peninggian badan jalan oleh pihak pemerintah," terangnya mengingatkan.


Rep: Muhammad Sandi

Red: Mega

TerPopuler

close