 |
Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W. Sukotjo (foto : tniad.mil.id) |
Vnn.co.id, Jakarta - Terkait viralnya surat yang ditujukan kepada Kapolri, Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka Brigjen Junior Tumilaar akan diperiksa Pusat Polisi Militer TNI AD.
Hal itu dibenarkan oleh Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI AD, Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (21/9/21).
"Pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Jenderal bintan satu tersebut terkait adanya dugaan bahwa hal-hal yang disampaikan mengandung berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada," kata Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo.
Danpuspomad itu juga mengatakan akan memeriksa Brigjen Junior di Puspomad Gambir, Jakarta Pusat.
Surat terbuka yang berisikan pernyataan keheranan dari Brigjen Junior terhadap Brimod Sulawesi Utara yang mendatangi personel Badan Pembina Desa (Babinsa) dengan menggunakan senjata.
TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI yang juga purnawirawan TNI menyebut hal itu disebabkan karena kurangnya peningkatan koordinasi yang intens antara TNI dan Polri. Khususnya di satuan bawahan masing-masing instansi.
"Situasi diatas sesungguhnya tidak boleh terjadi. Ini masalah koordinasi saja. Perlu ada koordinasi yang intens dan terbuka, jangan ada kesan kedua lembaga ini tidak akur," ungkap Hasanuddin, Senin (20/9/21).
Selain itu, Hasanuddin juga berharap jika dikemudian hari terjadi perselisihan antar instansi sebaiknya tidak perlu dibuat surat terbuka ke publik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Disarankan agar membuat surat tertutup kepada penyidik dan ditembuskan kepada Kapolda dan Denpom setempat.
Red : Ramdhan
