'Mu', Varian Baru Virus Covid-19 yang Patut Diwaspadai -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

'Mu', Varian Baru Virus Covid-19 yang Patut Diwaspadai

, 9/13/2021 08:57:00 PM

 

Ilustrasi Varian Mu (Freepik.com).


Vnn.co.id, Tangerang – Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di penjuru dunia belum juga berakhir, bahkan varian–varian baru dari virus Corona ini masih terus bertambah hingga saat ini. Belum lama ini, muncul varian baru dari virus Corona, yaitu varian 'Mu' yang disebut lebih berbahaya dan ganas dibandingkan dengan varian virus Corona yang lainnya.

 

Dilansir dari AP News (13/09), varian virus Corona terbaru, 'MU', diidentifikasikan pertama kali di Kolumbia pada bulan Januari 2021 dan telah tersebar ke beberapa negara lain, seperti Amerika Selatan, Eropa, dan juga Amerika Serikat. Varian virus Corona terbaru ini didaftarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai “Variant of Interest” karena dikhawatirkan membuat vaksin dan perawatan kurang efektif.

 

Sejauh ini, penyebaran varian virus baru 'Mu' tidak begitu cepat, varian baru ini menyumbang kurang dari 1% kasus dari total kasus akibat Covid-19 yang ada. Meskipun di wilayah Negara Kolumbia varian ini menyumbang sekitar 39% kasus. Karena hal ini, sebagian besar negara lebih mengkhawatirkan varian virus Covid Delta yang sangat menular, dan varian delta telah mendominasi hampir di seluruh wilayah dari 174 negara yang terdeteksi terpapar varian delta tersebut.

 

“Varian delta termasuk kedalam kelompok VoC (Variant of Concern) sedangkan Mu masuknya ke kelompok VoI (Variant of Interest). Dari situ saja sudah terlihat bahwa varian delta membutuhkan perhatian yang lebih besar dari varian 'Mu',” ujar Kepala Lembaga Biologi Molekurler Eiijikman, Prof. Amin Soebandrio yang dikutip dari Kompas.com (13/09).

 

Di negara Indonesia sendiri, varian baru virus Covid 'Mu' belum terdeteksi keberadaannya sampai saat ini. Sejauh ini, Indonesia masih didominasi oleh virus Covid-19 varian Delta. Varian delta virus Covid-19 telah mendominasi Indonesia sekitar 90% dari varian virus yang diisolasi selama dua bulan kebelakang.

 

Varian 'Mu' yang sudah tersebar di 49 Negara tentu saja membuat khawatir meskipun tidak lebih ganas dari Varian Delta. Namun, dalam hal ini pemerintah tetap melakukan upaya agar varian baru dari virus Covid-19 tersebut tidak memasuki Indonesia dengan menjaga perbatasan dan pintu masuk internasional, memperketat keluar masuk warga asing, dan mendisiplinkan karantina.

 

Dilansir dari detikhealth.com (13/09) Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa mengatakan bahwa varian 'Mu' membawa mutasi yang ditemukan dalam varian Delta yang telah mendominasi hampir di seluruh negara. Varian 'Mu' sendiri memiliki gejala yang serupa dengan varian virus Covid yang lainnya. Gejala yang timbul saat seseorang terinfeksi virus Covid varian 'Mu', di antaranya ialah suhu tubuh yang tinggi, mengalami batuk yang terus menerus selama lebih dari 1 jam. dan kehilangan kemampuan indera penciuman dan perasa.

 

Terlepas dari virus Covid-19 yang terus menerus bermutasi dan membentuk varian–varian baru yang kemudian menginfeksi masyarakat dari berbagai negara di dunia, maka dari itu kita tidak boleh lengah dalam hal penerapan protokol kesehatan, karena salah satu upaya dalam mengatasi pandemi ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan agar diri kita dapat terjaga dari paparan virus Covid-19.

 

Rep: Alfi Khaerotunnisa

 Red: Mega

 

 

 

TerPopuler

close