Ilustrasi: Wartabromo. |
Vnn.co.id, Pariwisata - Kegiatan mendaki gunung seakan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi seseorang yang bukan termasuk sosok pecinta alam. Bagi pecinta alam, mendaki gunung sudah menjadi kegiatan rutin, sehingga menemui jalur sesusah apa pun tidak akan menjadi masalah. Lantas, bagaimana dengan pemula yang ingin mendaki gunung? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pemula:
1. Olahraga agar Fisik Kuat
Mendaki
bukan kegiatan yang bisa dilakukan dengan keputusan yang singkat. Jika kamu tidak terbiasa berjalan jauh, jangan berani melakukan pendakian. Berjalan
ringan, jogging, hingga mengangkat barang berat harus dibiasakan selama
berminggu-minggu sebelum melakukan pendakian. Hal tersebut dikarenakan mendaki
gunung adalah proses perjalanan dengan medan yang bukan seperti jalan aspal
serta harus membawa beban berat di punggung.
2. Pilih Gunung dengan
Medan Ringan
Sebagai
pendaki, sangat penting untuk tahu bagaimana ketinggian dan jalur gunung yang
akan didaki. Bagi pemula, memilih gunung dengan jalur ringan adalah kewajiban.
Seberapa kamu merasa fisik telah terlatih selama berminggu-minggu sebagai
persiapan pendakian perdana, tetapi Sahabat belum terlatih melalui jalur
pendakian. Pilih gunung yang tidak terlalu tinggi dengan jalur yang ringan.
Biasanya, untuk menuju suatu puncak gunung akan tersedia beberapa jalur dengan
tingkat kesusahannya masing-masing. Sahabat harus mempelajarinya dengan
bertanya kepada teman yang sudah terbiasa mendaki, mana jalur yang bersahabat
untuk pemula.
3. Perhatikan Persiapan
dan Bekal
Mendaki
gunung tidak bisa dilakukan dalam sehari, biasanya pendaki akan menginap di pos
tertentu untuk beristirahat bahkan menyiasati waktu supaya mendapatkan
pemandangan indah ketika sampai puncak. Maka dari itu, pendaki bakal membawa banyak
beban selama pendakian sebagai persiapan bekal di perjalanan dan di puncak. Makanan
manis cocok untuk dikonsumsi selama di perjalanan karena bisa menambah energi.
Selain itu, yang paling utama adalah persediaan air, jangan sampai
seorang pendaki mengalami dehidrasi setelah berkeringat dalam perjalanan.
Ketika
di puncak tentu keadaan udara lebih dingin ketimbang di bawah. Maka dari itu,
membawa jaket tebal hingga selimut adalah pilihan terbaik. Biasanya, beberapa
pendaki akan membawa kompor portabel kecil untuk memasak ketika bermalam di
puncak. Bawalah beberapa bekal makanan yang bisa dikonsumsi di puncak dan
mengandung banyak karbohidrat.
4. Pergi dengan
Kelompok yang Sudah Berpengalaman
Pecinta
alam jangan hanya diartikan sebagai suatu kelompok resmi, tetapi juga mereka
yang sudah melakukan kegiatan mendaki gunung. Sebagai pemula, pergi bersama
dengan pendaki yang sudah terbiasa adalah suatu keharusan guna memperkecil risiko kecelakaan
dan supaya mendapatkan bimbingan selama pendakian. Kegiatan mendaki gunung sudah dikenal
sebagai kegiatan berkelompok. Mendaki gunung bukan kegiatan yang individualis
sehingga pemula tidak perlu khawatir. Teman dalam kelompok mendaki akan terus
menjaga satu sama lain hingga sampai puncak, bahkan sampai turun kembali dan
sampai rumah masing-masing.
5. Biasakan Menjaga
Kebersihan
Seorang
pendaki adalah seorang pecinta alam. Mereka akan menghormati alam sehingga
sepanjang perjalanan tidak akan merusak sekitar, bahkan untuk sekadar membuang
sampah sembarangan. Ketika kamu masih sering membuang sampah sembarangan,
biasakan diri untuk lebih menjaga kebersihan.
Bersikap
baik pada alam adalah motto seorang pendaki. Bahkan, beberapa gunung memiliki
mitos untuk jangan membawa apa-apa ketika turun, bahkan sekadar batu hingga
tanamannya sebagai bentuk penghormatan bagi alam.
Nah, begitulah hal-hal yang harus diperhatikan
jika ingin mendaki gunung dengan aman dan selamat. Pastikan jaga kesehatan dan
jangan lupa untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan.
Penulis: Isnatul Fajar Khoela Ani
Editor: Mega