 |
Ilustrasi Bioskop (freepik.com). |
Vnn.co.id, Tangerang - Pandemi Covid-19 yang belum juga selesai, mengharuskan Indonesia menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai bentuk upaya penanganan pandemi Covid-19. Beberapa daerah, seperti Jawa–Bali telah menerapkan PPKM sejak bulan Juli lalu yang terus menerus diperpanjang hingga 20 September nanti. Adanya penerapan PPKM membuat beberapa kegiatan di tempat umum, seperti mall, bioskop, dan tempat umum lainnya pun dibatasi bahkan ditutup sementara.
Dilansir dari Kumparan.com (14/09), terdapat beberapa
pelonggaran terhadap penerapan PPKM yang diperpanjang hingga 20 September 2021,
salah satunya ialah dengan kembali dibukanya Bioskop. Hal ini terjadi karena
adanya penurunan kasus Covid-19 sehingga keputusan untuk membuka kembali
bioskop pun dapat dilakukan.
“Pertama
pembukaan bioskop dengan kapasitas 50 persen pada wilayah level 2 dan 3 dengan
kewajiban menggunakan aplikasi peduli lindungi dan penerapan protokol kesehatan
yang ketat,” ujar Luhut Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Level Jawa-Bali yang
dikutip dari Kumparan.com (14/09).
“Hanya orang–orang yang termasuk kategori hijau yang boleh masuk ke bioskop dengan prokes
yang ketat,” tambahnya.
Dalam hal ini,
pemerintah memanfaatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui
apakah orang tersebut berstatus hijau atau tidak dengan melihat riwayat
vaksinasi dan melihat status apakah orang tersebut positif Covid-19 atau negatif.
Aplikasi PeduliLindungi juga menjadi syarat bagi masyarakat Indonesia untuk
berkegiatan di luar rumah seperti pergi ke Mall atau bioskop selain penerapan
protokol kesehatan.
Mendengar adanya
kabar bioskop yang diperbolehkan beroperasi kembali, masyarakat pun menanggapi
hal ini. Beragam respon diberikan oleh masyarakat baik respon yang merasa
senang dengan kabar tersebut dan ada pula yang kurang setuju dengan dibukanya
kembali bioskop karena masih dalam situasi pandemi seperti saat ini.
“Bagus bagus aja, sih bioskop dibuka lagi, tapi penerapan prokesnya harus ketat,” kata Liong Satria
Akbar, salah satu warga Kota Tangerang dalam keterangan tertulisnya pada Selasa
(14/09).
Liong juga
mengatakan bahwa dengan kembali dibukanya bioskop dapat memberikan manfaat bagi
banyak orang, di antaranya dengan dibukanya kembali bioskop berarti
lapangan kerja telah kembali dibuka juga, lalu masyarakat juga mendapatkan
hiburannya kembali melalui bioskop, dan dengan dibukanya bioskop menandakan
bahwa pemerintah telah berhasil dalam menangani pandemi Covid-19 sehingga
masyarakat memiliki harapan bahwa pandemi akan segera berakhir.
Lain halnya
dengan Ardy Pratama yang juga merupakan warga Kota Tangerang, ia merasa tidak
setuju dengan dibukanya kembali bioskop saat ini dikarenakan situasi pandemi
Covid-19 yang sampai saat ini masih urgent
yang bahkan virusnya masih terus menerus bermutasi membentuk varian baru.
“Entah itu
daerah yang memiliki tingkat resiko penularan Covid yang rendah atau tinggi, saya pribadi tidak setuju bioskop dibuka kembali. Ada solusi yang lebih baik
kalau ingin menonton film, sekarang ini, kan udah banyak kok aplikasi buat
nonton film” ujar Ardy Pratama dalam keterangan tertulisnya pada Selasa
(14/09).
Rep: Alfi Khaerotunnisa
Red: Mega
