Kasus Buldozer Temuan Kejaksaan, Kasi Intel : Bukan Laporan Masyarakat -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Kasus Buldozer Temuan Kejaksaan, Kasi Intel : Bukan Laporan Masyarakat

, 1/05/2021 08:44:00 PM
 

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Lawberty Suseno (foto : istimewa)

Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Lawberty Suseno, menegaskan kasus pengadaan alat berat buldozer temuan tim kejaksaan.

"Hasil lid Kejari, bukan laporan masyarakat. Sedang dilakukan pendalaman oleh tim Pidana Khusus (Pidsus). Proses sedang berjalan, tunggu perkembangan," kata Seno kepada wartawan, Selasa (05/0/2021).

Disinggung soal kerugian negara, Seno, belum bisa membeberkan. Karena kerugian negara nanti yang bisa menghitung dari BPK atau BPKP. Kalau memang disitu ada perbuatan melawan hukum.

"Tapi hal tersebut masih dalam pendalaman oleh tim Pidsus, domainnya Pidsus," katanya.

Kembali ditegaskannya, kasus ini temuan hasil dari penyelidikan tim Kejaksaan. Bukan laporan masyarakat ataupun laporan pihak lainnya.

"Sudah kami telaah selama 3 bulan dan hasilnya didapat dugaan adanya tindak pidana," ungkap Seno, dalam kegiatan pres gathering.

Kejari Kabupaten Bekasi, mengungkap kasus pengadaan alat berat tahun anggaran 2019 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi senilai Rp. 8,4 Miliar.

"Nanti tim dari Pidsus bakal menjelaskan. Kasus ini sudah dilimpahkan untuk ditindaklanjuti," beber nya.

Meski masih penyelidikan, lanjutnya, kasus ini sudah dilimpahkan. Untuk jelas dan detail dugaan pidana sampai dengan siapa saja pelaku atau tersangka ada di Pidsus.

Untuk diketahui alat berat yang dimaksud yaitu bermerk Zoomlion type zd220s-3 sebanyak 3 unit, pengadaan tahun anggaran 2019 dengan nilai pagu Rp. 8,4 Miliar. Dalam perjalanan kasus ini 10 orang sudah diperiksa yakni PPTK, PPK, Pokja ULP, pemenang tender yang juga kontraktornya 2 orang.

"Ngga lama lagi kok, nanti juga diekspos. Kami tinggal menunggu hasil BPKP atau bisa juga ke Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," pungkasnya. 




Rep : Ahim/Fan
Red : Ramdhan

TerPopuler

close