 |
| Mohammad Subur, calon Kades nomor urut 3 bersama komunitas masyarakat Simpatisan Madani Kanta (Simak) Desa Limusnunggal. |
Vnn.co.id, Bogor - Sebagaimana diketahui, Pilkades 2020 Bogor, khususnya Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi akan digelar pada 20 Desember mendatang.
Dari ketiga calon Kepala Desa (Kades), Mohammad Subur adalah salah satu calon yang diusung dan didukung oleh komunitas masyarakat Simpatisan Madani Kanta (Simak) Desa Limusnunggal yang menaruh harapan penuh pada figur Mohammad Subur, yang diharapkan mampu merealisasikan program-program yang pro rakyat.
Dengan itu, selain program kerja yang digagas, meliputi bidang pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa, bersama komunitas masyarakat Mohammad Subur menunjukkan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil.
Bentuk kepedulian itu diwujudkan dengan penawaran pendaftaran Surat Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Usaha Mikro (IUM), dan NPWP, yang mana pendaftaran tersebut bersifat tidak dipungut biaya alias gratis.
Adapun benefit yang akan didapatkan jika bersedia mendaftarkan usahanya; pelaku usaha akan mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam upaya di lokasi yang telah ditetapkan, peningkatan pendampingan untuk pengembangan usaha, mendapatkan penigkatan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan dan non-bank, mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah daerah atau lembaga lainnya serta mendapatkan Banpres UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hal ini, karena masyarakat dirasa masih awam mengenai cara pembuatan izin usaha di atas. Oleh karena itu, komunitas ini ingin membantu sekaligus memberi kemanfaatan kepada pelaku usaha sebagaimana dikemukakan oleh Sudira, Kord. Simpatisan Madani Kanta (Simak) Desa Limusnunggal.
"Kita bertujuan menuntun dan mendampingi pelaku usaha mikro untuk memiliki standart dasar legalitas usaha," terang Sudira pada media vnn.co.id, Sabtu (12/12/20).
 |
| MOHAMAD SUBUR. CALON KADES LIMUSNUNGGAL NOMOR URUT 3. |
Lalu, Sudira juga mengemukakan bahwa momen politik Pilkades Limusnunggal tersebut agar dijadikan pembelajaran politik dan keberpihakan terhadap masyarakat secara konkrit.
Terakhir, ia pun berpesan agar politisi bukan hanya pandai berjanji dan bermimpi melainkan memberi bukti dan solusi."Politisi jangan hanya pandai berjanji, tapi harus pandai memberi bukti dan bukan pandai bermimpi melainkan harus pandai memberi solusi, itulah pemimpin yang dibutuhkan dan dirindukan rakyatnya," tandasnya.
Red: Mega
