Vaksin Sinovac (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Jakarta - Pimpinan komisi IX DPR RI, komisi yang membidangi kesehatan mengkritik dan memperingatkan pemerintah dengan mendatangkan sebanyak 1.2 juta vaksin CoronaVac produksi perusahaan Sinovac Biotech, China.
"Ini cacat mendatangkan vaksin ini, Turki dan Brazil sudah menyetop kerjasama dengan Sinovac," kata Ansori selaku Wakil Ketua Komisi IX, Jumat (11/12/2020).
"1,2 juta vaksin sudah terlanjur datang, tapi tolong yang 1,8 juta dosis vaksin yang akan datang Januari 2021 tolong jangan masuk dulu sebelum ada izin dari BPOM," papar Ansori dalam rapat paripurna DPR di Senayan, Jakarta pada Jumat (11/12/2020).
Ditambahkan pula oleh Sri Wahyuni, Wakil Ketua Komisi IX juga memohon kepada pemerintah agar tidak memyuntikkan vaksin tersebut ke masyarakat sebelum vaksin Sinovac mengantongi EUA.
Brazil menunda uji klinis fase III vaksin Sinovac karena mengakibatkan satu relawannya meninggal dunia.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus mengemukakan bahwa vaksin hanya bisa digunakan setelah hasil uji klinis fase III selesai, bukan melalui pemberitaan media saja.
"Untuk berita Brazil masih simpang siur," komentar Terawan Agus dalam rapat kerja di DPR RI Senayan, Jakarat pada Kamis (10/12/2020).
Source : suara.com
Rep : Handayani
Red : Ramdhan