 |
| Embung Air Batu Bereum |
Pada Tahun 2019 tepatnya pada tanggal 30 April, Pemerintah Desa Karang Mukti mendapatkan survei lokasi di wilayah Pembangunan Embung dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Embung tersebut berfungsi untuk penampungan air yang akan digunakan para petani jika suatu saat mengalami kekeringan untuk mengairi ratusan hektar sawah para petani yang berada di Desa Karang Mukti.
 |
| Saat Penemuan Batu Bereum dan Liontin di Proyek Pembuatan Embung |
Tepat pada tanggal 21 Oktober 2019, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui rekanan Kontraktor membangun Embung di Kp. Lemah Abang Desa Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Didalam proses proyek pembangunan Embung yang menggunakan alat berat Eskavator tersebut, pada tanggal 09 November 2019, warga dihebohkan dengan penemuan "Liontin" zaman Belanda dan sebuah "Batu Bereum" (Bata Merah) yang menyerupai seperti candi atau bangunan yang sudah ratusan tahun. Diliontin tersebut juga tertulis angka 1899 dan tulisan "Medal Prize Jewerly Flower".
 |
| Liontin Kuno Zaman Belanda |
Sontak hal tersebut menjadi heboh di media sosial dan warga berbondong-bondong datang ingin melihatnya. konon katanya batu bereum tersebut juga tidak bisa dihancurkan oleh alat berat Eskavator.
Tak hanya Batu Bereum yang menjadi mistis, Penemu Liontin kuno zaman Belanda tersebut lantas membawa liontin untuk dibersihkan dirumahnya. Namun hal aneh dimalam hari terjadi pada sang istri hingga konon katanya sampai kerasukan. Dan pada akhirnya Liontin tersebut diserahkan kepada Pemerintah Desa Karang Mukti untuk disimpan dan dirawat sebagai peninggalan leluhur.
Hal mistis tersebut sontak mengundang reaksi dari Paranormal kondang "Ki Kusomo" yang langsung datang ke lokasi Embung yang ditemukan "Batu Bereum" dan "Liontin Kuno Zaman Belanda".
Ki Kusomo dalam sebuah acara Program televisi Swasta Dilokasi Embung memberikan pandangan berdasarkan Mata Batinnya yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata biasa tentang penemuan Liontin kuno zaman penjajahan belanda dan Batu Bereum.
"Dulunya tempat Embung adalah sebuah kerajaan ditengah hutan belantara. Dia juga melihat seperti adanya arca-arca, candi-candi yang sudah tenggelam, hingga banyaknya seperti prajurit zaman penjajahan Belanda," kata Ki Kusomo.
Hingga pada akhirnya Pemerintah Desa Karang Mukti, dibawah komando Kepala Desa, Sumardi memberikan nama "Embung Air Batu Bereum" yang akan dijadikan Destinasi Wisata Pertanian.
Pemerintah Desa Karang Mukti, terus mentata Embung Air Batu Bereum yang akan dijadikan Destinasi Wisata Pertanian untuk mengangat perekonimian warga menjadi lebih baik.
Begitulah singkatnya Asal-Usul "Embung Air Batu Bereum", Apabila ada kesalahan penulisan dan cerita semata-mata tanpa adanya kesengajaan atas saran penulisan bisa menghubungi redaksi Versi Nasional News.
Penulis : Ahmad Ahim
Editor : Anita Syafianti
