Aplikasi Muslim Pro Sumber: MuslimMatters.org |
Vnn.co.id - Seperti yang diketahui sebelumnya, dunia maya pada Selasa (17/11/2020) dikejutkan dengan sebuah berita menggemparkan mengenai Muslim Pro, sebuah aplikasi pengingat Sholat dan Al-Qur'an digital yang dikabarkan menjual data penggunanya ke Militer Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, kata Muslim Pro sempat naik ke puncak trending topic wilaya Indonesia di Twitter dengan sebanyak 109 ribu kicauan dari para pengguna.
Dilansir dari kicauan milik seorang warganet Malaysia bernama Xavier Naxa, Muslim Pro telah mengeluarkan klarifikasi berita mengenai penjualan data tersebut dalam aplikasi mereka.
Dalam klarifikasinya yang bisa diakses melalui aplikasi, Muslim Pro menyebutkan bahwa kabar yang telah dilaporkan Vice media tentang penjualan data pribadi pengguna Muslim Pro kepada Militer AS adalah salah dan tidak benar.
Muslim Pro mengklaim bahwa perlindungan dan penghormatan privasi penggunanya adalah prioritas utama mereka. Mereka juga telah meluncurkan penyelidikan internal guna meninjau kebijakan tata kelola data mereka untuk mengonfirmasi bahwa semua data pengguna ditangani sesuai dengan semua persyaratan yang ada.
Selain klaim yang telah disebutkan, Muslim Pro pun sudah memutuskan hubungan dengan beberapa mitra data mereka sejak empat minggu lalu, termasuk dengan X-Mode.
"Kami akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa pengguna kami menjalankan ibadah mereka dengan pikiran yang tenang, yang tetap menjadi satu-satunya misi Muslim Pro sejak penciptaannya. Kami tetap tersedia untuk pertanyaan lebih lanjut," pungkas Muslim Pro.
Penulis : Erica Fridadixa
Editor : Mega