Kebakaran di Tanggulangin Diselamatkan Bocah Tuna Rungu -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Kebakaran di Tanggulangin Diselamatkan Bocah Tuna Rungu

, 11/28/2020 09:22:00 PM
Ilustrasi kebakaran (Foto: Alinea.ID).


Vnn.co.id, Sidoarjo - Telah terjadi kebakaran di Putat, Tanggulangin, Sidoarjo. Gara-gara kecerobohan karena lupa mematikan obat nyamuk, seisi rumah Tuhliful Miat ludes terbakar. Diduga api berasal dari obat nyamuk bakar. Untung saja anak korban yang tuna rungu mengetahui kebakaran itu dan memberitahukan kepada keluarga lainnya.

Dilansir dari beritajatim.com, kebakaran itu berawal dari obat nyamuk bakar yang dinyalakan sebelum tidur oleh anggota keluarga korban Tuhliful Miat. Karena kecapekan usai beraktivitas, keluarga korban Tuhliful Miat langsung terlelap tidur.

“Usai menyalakan obat anti nyamuk bakar, keluarga korban langsung tidur,” kata salah satu saksi, Lukman pada Jumat (27/11/2020).

Obat anti nyamuk bakar itu, lanjut Lukman, ditaruh di dekat kursi sofa. Setelah beberapa saat, sofa korban mulai terbakar. Api kemudian merembet ke bufet dan lemari, keluarga korban belum juga terbangun dari tidurnya.

“Untung saja salah satu anak Tuhliful Miat yang tuna rungu terbangun, dan memberitahukan ke orang tua dan keluarga lainnya,” ungkapnya menirukan pengakuan keluarga korban.

Saat ibunya diminta bangun, api sudah dalam keadaan sudah membesar. Melihat api sudah membesar, keluarga Tuhliful Miat langsung lari ke luar rumah sembari berteriak minta tolong.

“Mendengar teriakkan keluarga Tuhliful Miat, tetangga berdatangan, untuk membantu memadamkan api, namun api semakin membesar,” paparnya.

Salah satu warga menghubungi petugas PMK dan anggota Polsek Tanggulangin. Selang beberapa saat, dua unit mobil PMK datang. “Sekitar satu jam, api sudah bisa dikuasai petugas PMK,” terangnya.

“Kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya.

Tak ada harta yang bisa diselamatkan dari kebakaran itu. Sepeda motor, sepeda angin, uang tunai, dan barang berharga yang lain ludes terbakar. 

Red: Mega

TerPopuler

close