 |
Bocah B bersama petugas (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Kabupaten Nunukan - Kepolisian Sektor Nunukan, Kalimantan Utara dibuat repot oleh ulah bocah 8 tahun. Hampir tiap minggu selalu ada saja laporan masyarakat yang kehilangan uang akibat ulah bocah tersebut yang bernama B. Tidak tanggung - tanggung, tercatat ada 20 kasus kehilangan yang dilaporkan sepanjang kurun waktu 2 tahun yang melibatkan B.
Dalam Catatan laporan petugas Polsek Nunukan, terdapat sekitar 23 kasus pencurian dan korbannya sebagian besar adalah pemilik toko.
B ini jika beraksi pada saat pemilik rumah atau toko sedang lengah. Kejadian terakhir adalah pada tanggal 16 November 2020 hari Selasa, B dengan santainya masuk kerumah warga dan mengambil uang celengan sebesar Rp. 3.350.000.
Anehnya pada saat diamankan B tidak pernah menyangkal dia mengakui semua perbuatannya. Ia jawab semua dengan jujur, B ternyata memang seorang kleptomania dan sulit untuk dihilangkan.
Untuk saat ini B diamankan oleh Polsek Nunukan. Karena kasus B sebenarnya sudah menjadi perhatian sejak 2019 dan sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan sudah serimg didiskusikan dengan pihak Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Bahkan sempat juga B dikirim ke Bambu Apus tempat rehabilitasi sosial. Namun beberapa waktu kemudian B dipulangkan karena tidak sanggup dengan kenakalan B yang sangat luar biasa dan diluar nalar.
Kenakalan B sudah menjadi bahan pemikiran keras karena B sudah sangat lihai menggunakan narkoba jenis Sabu-sabu. Uang yang B curi sebagian digunakan beli rokok dan narkoba serta dibagikan kepada teman-temannya.
Info yang didapat juga amat mengerikan, karena sejak usia 2 tahun ayah B selalu mencampurkan narkoba jenis sabu kedalam susu yang dikonsumsi B.
Sekertaris Dinas Sosial Yaksi juga menegaskan bahwa saat ini kendala di Kabupaten Nunukan adalah kemampuan anggaran rehabilitasi yang tidak ada serta tenaga psikolog.
Source : kompas.com
Rep : Handayani
Red : Ramdhan
