Sejumlah Mahasiswa Mengalami Luka Saat Bentrok Dengan Aparat Kepolisisan -->
IKLAN PEMDA BEKASI HUT RI 2023 VNNCOID

Sejumlah Mahasiswa Mengalami Luka Saat Bentrok Dengan Aparat Kepolisisan

, 10/08/2020 12:43:00 AM
Massa Aksi Saat Melakukan Long March


Vnn.co.id, Kabupaten Bekasi - Aksi ratusan mahasiswa ini berlangsung tertib dan damai, Rabu (7/10/2020). Sejumlah mahasiswa di sekitar Kabupaten Bekasi melakukan demonstrasi terkait UU Cipta Kerja yang sudah di sahkan DPR. Sejumlah mahasiswa yang di dominasi Universitas Pelita Bangsa ini melakukan long march menuju Kawasan Industri Jababeka.

Para mahasiswa serta aktivifis dari GMNI Kabupaten Bekasi, PMII Kabupaten Bekasi melakukan long march dari Universitas Pelita Bangsa menuju Kawasan Industri Jababeka II. Ratusan mahasiswa tersebut melewati Jalan Inspeksi Kali Malang serta masuk menuju kawasan Industri Jababeka II dan melakukan orasi disejumlah pabrik di kawasan tersebut.

Aksi saling dorong sempat terjadi, tetapi kondisi memanas ini berhasil diredam setelah Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan bernegosiasi dengan mahasiswa. Dalam negosiasi itu, Polisi membolehkan mahasiswa masuk untuk mengitari kawasan. Dengan catatan, long march mahasiswa tidak memakan seluruh badan jalan sehingga masih dapat dilalui kendaraan. Beberapa ratus meter memasuki kawasan, ratusan mahasiswa kembali dihadang barikade anggota Brimob.



Hadangan ini membuat kondisi memanas karena sebelumnya mahasiswa dibolehkan masuk mengitari kawasan. "Gimana sih, katanya boleh masuk! kok di hadang lagi", kata salah satu demonstran.

Kondisi semakin memanas, saling dorong sehingga mengakibatkan bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aksi dorong antara demonstran dan aparat berimbas bentrok, ada sekitar 5 mahasiwa yang menjadi korban pemukulan aparat keamanan. Mahasiswa tersebut langsung di larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Salah satu yang menjadi korban pemukulan aparat kepolisian adalah Kader GMNI Kabupaten Bekasi dari Universitas Pelita Bangsa. Kader GMNI tersebut dari Komisariat Teknik Pelita Bangsa.

Menurut informasi Kader GMNI Pelita Bangsa tersebut bernama Roylino, dirinya mendapatkan pukulan pentungan dari aparat kepolisian sehingga harus menerima  beberapa jahitan di kepala.

"Sangat kita sesal kejadian semacam ini, kita ini bukan penjahat yang seenaknya sendiri dipukul. Kita sama anak bangsa, seharusnya jangan seperti itu menyerang mahasiswa. Kita tahu mahasiswa tidak ada yang bawa pentungan, para aparat dengan perlengkapan yang lengkap. Apalagi saya dengar ada suara letusan tembakan, emang kita teroris. Saya harap aparat yang sudah anarkis kepada mahasiswa dapat diproses secara hukum," Kata Ronny W S Harefa yang merupakan senior GMNI.



Sementara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol. Hendra Gunawan dan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Anggoro mengunjungi Korban luka akibat Aksi Demontrasi yang di laksanakan di Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Seluruh biaya perawatan akan di tanggung saya sebagai Kapolres Metro Bekasi, dan yang harus jadi perhatian adalah dalam menyampaikan pendapat di muka umum jangan ada lagi provokasi sehingga menyebabkan kerugian materil ataupun luka," tutup Kapolres.


Jurnalis : Jarkoni
Red : RMD

TerPopuler

close