 |
| Marzuki Alie (Source : rri.co.id) |
Vnn.co.id, Palembang - Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Marzuki Alie, mendukung semua mahasiswanya untuk turun ke jalan memprotes pengesahan Omnibus Law pada Tanggal 6-7-8 Oktober lalu.
Tidak hanya sekedar mendukung, mantan Ketua DPR RI itu juga memfasilitasi semua mahasiswanya dengan menyiapkan uang makan bagi yang ikut demo agar tidak tertarik tawaran 'sponsor' lain.
"Ya mahasiswa saya, mereka itu mau demo atas nama senat. Kalau saya larang, mereka tetap akan pergi, karena itu keputusan bersama antar senat perguruan tinggi, yang tidak perlu saya cek karena memang banyak mahasiswa ikut demo," kata Marzuki saat dimintai konfirmasi, Sabtu (10/10/20).
Marzuki mengungkapkan, ia mempersilahkan semua mahasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Terlebih, memberikan aspirasi yang bertentangan dengan kebijakan Pemerintah yang dinilai tidak prorakyat.
"Disinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," ujarnya.
Selanjutnya pihak kampus memfasilitasi mahasiswa yang akan ikut demo dengan uang makan dari dana kegiatan mahasiswa. Selain itu, jumlah peserta yang ikut juga dibatasi 25 orang agar terkendali
"Lalu saya fasilitasi, saya minta mereka kumpul di kampus, batasi jumlah maksimal 25 orang. Saya tanya apa yang dituntut sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Intinya ketidakpercayaan kepada DPR," ungkapnya.
Secara tegas, Marzuki Alie pun menentang pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Menurutnya, ada pasal yang ia soroti betul untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).
"Artinya, pendidikan jadi komersil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara. Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," ucap Marzuki Alie yang juga seorang politikus Partai Demokrat.
Red : RMD
