 |
KH Robach Ma'shum ketika sedang mengisi ceramah agama |
Vnn.co.id, Gresik - Selasa (28/9/20). Berita duka menyelimuti warga Gresik, pagi tadi sekitar piukul 05.15 WIB KH Robach Ma’shum, mantan Bupati Gresik meninggal dunia. Penyebab belum diketahui secara pasti, sejauh ini beliau berjalan menggunakan bantuan kursi roda.
“Semoga Amal ibadah dan kebaikan beliau diterima oleh Allah SWT dan husnul khotimah. Amin,” Begitu kutipan yang tersebar di medsos sebagai ungkapan belasungkawa atas kehilangan pemimpin yang sangat bijaksana.
Saat ini, jenazah masih di tempat kediaman Jl Kalimantan Perum GKB Gresik
Kemarin, Senin (21/9/20) beliau masih menghadiri acara temu santri se-Kec. Dukun, Gresik. Bahkan sempat membacakan doa pada acara tersebut. Pria kelahiran 25 Maret 1947 ini, tercatat pernah menjabat sebagai Bupati Gresik selama 2 periode, yaitu pada tahun 2000-2005 dan 2005-2010. Jabatan terakhirnya sebagai Ketua DPRD Kab. Gresik tahun 1999-2000.
“Selama bertugas saya merasa sangat didukung semua pegawai, tanpa mereka saya tidak bisa berbuat apa-apa. Bila dalam menjalankan tugas-tugas sebgai pemimpin muncul isu demo mutasi, itu semata-mata adalah kesalahan saya. Karena saya pemimpin dan siap bertanggung jawab,” Demikian kata beliau saat mengakhiri masa jabatannya.
Beliau juga menyampaikan pesan-pesan yang mengharukan dan berkali-kali merendahkan diri.
“Saya akui saya bukan orang baik, tetapi saya ingi menjadi orang baik bagi keluarga, lingkungan, dan agama saya. Dan yang penting di manapun saya harus berkhidmat.”
Kelengseran beliau dari jabatan Bupati pada Selasa, 31 September 2010 agaknya tidak menghentikan semangatnya untuk terus berkiprah, beliau memiliki mimpi yang ingin segera terwujud.
“Saya ingin mengislamisasi Ilmu Pengetahuan,” ungkapnya singkat.
KH Robach Ma’shum dikenal sebagai putra asli Gresik yang dilahirkan dari pasangan keluarga harmonis KH Ma’shum Sufyan dan Hj Masrifah. Karaktenya dibentuk oleh lingkungan yang agamis, berpendidikan, dan menjunjung tinggi nilai moral.
Selama menjadi bupati, ia mengemban visi mulia yaitu terwujudnya masyarakat resik yang agamis, dinamis, demokratis, berkeadilan, dan sejahtera. Beliau terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya. Sebagaimana visinya, adapun misi untuk mewujudkannya ialah mewujudkan masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlaq mulia menuju kehidupan harmonis.
Selain itu, mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, produktif, dan mandiri; meningkatkan peran serta masyarakat di segala bidang kehidupan; meningkatkan pelayanan masyarakat yang berkeadilan dan menjunjung tinggi supremasi hukum; serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya taraf hidup.
